Bank Mandiri Sebar Dividen Rp11,2 Triliun, Per Saham Dapat Rp241
Dividen yang akan dibagikan sebanyak Rp 11,2 triliun atau sekitar Rp 241 per lembar saham. Sementara sisanya atau 55 persen dari laba bersih 2018 akan digunakan sebagai laba ditahan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 45 persen dari laba bersih pada tahun 2018. Tahun lalu Bank Mandiri mencatatkan laba bersih sebesar Rp25 triliun atau tumbuh sekitar 21,2 persen secara year on year (yoy).
Dengan demikian, dividen yang akan dibagikan sebanyak Rp11,2 triliun atau sekitar Rp241 per lembar saham. Sementara sisanya atau 55 persen dari laba bersih 2018 akan digunakan sebagai laba ditahan.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
"Penetapan besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan likuiditas perseroan dalam mengembangkan bisnis dan memenuhi kebutuhan terbaru regulator, serta sebagai bentuk apresiasi perseroan kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A. Ananto usai RUPST di Jakarta, Kamis (16/5).
Dia menjelaskan, peningkatan laba bersih pada tahun lalu didorong dari kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 5,28 persen menjadi Rp57,3 triliun dan peningkatan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 20,1 persen menjadi Rp 28,4 triliun.
Kinerja ini didukung oleh keberhasilan Bank Mandiri untuk memperbaiki kualitas kredit yang tercermin pada penurunan Non Performing Loan (NPL) dari 3,46 persen pada 2017 menjadi 2,75 persen di akhir 2018. Sehingga memangkas alokasi baiaya pencadangan menjadi Rp14,2 triliun dari Rp15,9 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Selain itu, dalam RUPSt tersebut juga disepakati pengangkatan kembali Askolani sebagai komisaris perusahaan, dan hanya terdapat perubahan nomenklaktur. Hal ini untuk mempertahankan kinerja baik yang dibukukan tahun lalu dan mendukung pencapaian target tahun ini.
Bank Mandiri juga menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit berada di kisaran 10 hingga 12 persen dengan rasio NPL gross yang tetap terjaga di kisaran 2,5 persen hingga 2,7 persen.
Berikut susunan komisaris dan direksi perusahaan:
Komisaris
- Komisaris Utama : Hartadi Agus Sarwono
- Wakil Komisaris Utama : Imam Apriyanto Putro
- Komisaris : Askolani
- Komisaris : Bangun Sarwito Kusmulyono
- Komisaris : Goei Siauw Hong
- Komisaris : Ardan Adiperdana
- Komisaris : Makmur Keliat
- Komisaris : R. Widyo Pramono
Direksi
- Direktur utama : Kartika Wirjoatmodjo
- Wakil Direktur Utama : Sulaiman Arif Arianto
- Direktur : Royke Tumilar
- Direktur : Hery Gunardi
- Direktur : Ahmad Siddik Badruddin
- Direktur : Rico Usthavia Frans
- Direktur : Darmawan Junaidi
- Direktur : Alexandra Askandar
- Direktur : Agus Dwi Handaya
- Direktur : Panji Irawan
- Direktur : Donsuwan Simatupang
- Direktur : Riduan
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bank Mandiri Prediksi BI Turunkan Suku Bunga Acuan ke 5,75 Persen di 2019
Lima Juta Nasabah E-Cash Bank Mandiri Telah Pindah ke LinkAja
Intip Cara Ikut dan Hadiah Kompetisi Heckathon Bank Mandiri
Sambut Lebaran, Bank Mandiri Siapkan Dana Tunai Rp54,9 Triliun
Bank Mandiri Ramal BI Turunkan Suku Bunga Acuan 75 Bps hingga 2020