Bank Mantap Terbitkan Obligasi Rp1 T, Tawarkan Bunga 7,9 dan 8,2 Persen
Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap catatkan obligasi perdana sebesar Rp1 triliun yang merupakan bagian dari Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) tahap 1 tahun 2019. Dalam penerbitan obligasi ini, Bank Mantap turut mencatatkan permintaan sebesar Rp2,8 triliun atau 2,8 kali melebihi target yang diharapkan.
Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap catatkan obligasi perdana sebesar Rp1 triliun yang merupakan bagian dari Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) tahap 1 tahun 2019. Dalam penerbitan obligasi ini, Bank Mantap turut mencatatkan permintaan sebesar Rp2,8 triliun atau 2,8 kali melebihi target yang diharapkan dari para investor.
Jumlah emisi dalam dua seri obligasi PUB Tahap 1 yang ditawarkan, Seri A dengan kupon 7,90 persen bertenor 3 tahun memiliki nilai emisi Rp700 miliar. Sedangkan, Seri B dengan kupon 8,20 persen bertenor 5 tahun memiliki nilai emisi Rp300 miliar.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Kenapa bank mewajibkan calon debitur memiliki pendapatan tetap untuk melakukan over kredit? Syarat ini diajukan oleh bank untuk menjamin keberlangsungan angsuran di masa depan.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
"Para investor pemegang obligasi akan mendapat pembayaran kupon pertamanya pada 20 Februari 2020 untuk Seri A dan 26 Februari 2020 untuk Seri B," ujar Direktur Bank Mantap, Nurkholis, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/11).
Sementara, komposisi emisi investor institusi ialah 99 persen dan investor ritel ialah 1 persen. Obligasi ini diterbitkan dalam rangka mendukung ekspansi bisnis perusahaan. Khususnya penyaluran kredit yang ditargetkan tumbuh Rp20,46 triliun hingga akhir tahun.
Sebagai informasi, posisi penyaluran kredit hingga akhir Oktober sudah mencapai Rp19,47 triliun. Direktur Bank Mantap, Paulus Endra S, menambahkan pertumbuhan kredit tertinggi ada pada segmen pensiunan yang mencapai 37,4 persen.
"Diharapkan penyaluran kredit tersebut menjadi mesin utama Bank Mantap untuk memperoleh laba akhir tahun yang diproyeksi sebesar Rp400 miliar," ungkap Paulus.
Bank Mantap Incar Pertumbuhan Kredit 40 Persen di 2019
Bank Mantap menargetkan pertumbuhan kredit di tahun depan mencapai 40 persen, seiring dengan penguatan modal dari suntikan dana yang diberikan oleh Bank Mandiri dan Taspen sebesar Rp500 miliar.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengatakan, hingga akhir tahun ini, penyaluran kredit yang dilakukan oleh Bank Mantap diperkirakan akan mencapai Rp15,7 triliun. Angka ini naik 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"(Kredit) Rp15,7 triliun sampai akhir tahun. Sekarang sudah hampir Rp15 triliun. (Tumbuh) Di atas 50 persen," ujar dia di Jakarta, Selasa (18/12).
Dia mengungkapkan, dari jumlah kredit tersebut, sebagian besar disalurkan kepada para pensiunan. Sedangkan hanya sebagian kecil untuk sektor ritel. "90 persen ke pensiunan. Sisanya retail," kata dia.
Sedangkan untuk tahun depan, Josephus menargetkan pertumbuhan kredit Bank Mantap bisa mencapai 40 persen. Salah satunya didorong oleh suntikan dana sebesar Rp500 miliar tersebut.
"(Tahun depan) 30 persen-40 persen. (Suntikan) Rp500 miliar, porsinya yang pasti mendukung ekspansi kita tahun 2019. Antara lain untuk membuka jaringan, ekspansi kredit," tandas dia.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)