Bank sentral Asia Pasifik dituntut kreatif hadapi ekonomi melambat
Saat ini diperlukan solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengatasi berbagai masalah secara bersamaan.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan, dalam menghadapi perlambatan ekonomi, diperlukan sebuah kreativitas dari para pengambil kebijakan. Pimpinan bank sentral diminta jeli mencari solusi alternatif dan tidak biasa atau business as usual.
Menurutnya, yang diperlukan saat ini ialah solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengatasi berbagai masalah secara bersamaan.
"Bank sentral harus mengambil inisiatif dengan membuat kebijakan untuk menjawab segala tantangan stabilitas dan juga memperkuat sistem keuangan global yang sesuai dengan perspektif negara maju dan berkembang," ujarnya saat membuka seminar internasional 'Managing Stability and Growth Under Economic and Monetary Divergence' di Nusa Dua, Bali, Senin (1/8).
Menurut dia, stabilitas diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi. Namun, jika terlalu berfokus pada stabilitas itu, bisa menghambat ekonomi dan malah menyebabkan gagalnya stabilitas itu sendiri.
"Untuk itu, sangat dibutuhkan keseimbangan dalam mencapai tujuan jangka panjang yang kuat, berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi," lanjut dia.
Sementara itu, Agus menyampaikan langkah Bank Indonesia saat ini tengah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia. "Beberapa kebijakan tentunya didukung upaya untuk menjaga nilai tukar yang sejalan dengan stabilitas ekonomi," tukas Agus.
Seminar internasional yang dihelat Bank Indonesia bekerja sama dengan Federal Reserve Bank of New York ini dihadiri oleh Presiden The Fed, William Dudley, Gubernur Reserve Bank of India Raghuram Rajan, Deputy Managing Director IMF Mitsuhiro Furusawa, dan gubernur bank sentral se-Asia Timur dan Pasifik.
Diharapkan seminar ini menjadi wadah bertukar pikiran antara negara maju dan berkembang untuk mencari solusi pertumbuhan ekonomi global usai krisis.
Baca juga:
The Fed: Kebijakan moneter harus sesuai dengan kondisi ekonomi
Ini 3 pokok bahasan para gubernur bank sentral Asia Pasifik di Bali
BI: Pasar keuangan Asia Pasifik baik di tengah ancaman ekonomi dunia
Pertemuan 10 gubernur bank sentral di Bali vital perbaiki ekonomi
BI: Pariwisata masa depan ekonomi Indonesia
BI: Ekonomi Sumatera jangan hanya andalkan Sumber Daya Alam
Sri Mulyani diangkat jadi menkeu, ini kata BI
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan kinerja industri perbankan Indonesia terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil," jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).