Bank Syariah Disarankan Merger untuk Bersaing dengan Konvensional
Hal ini dinilai dapat memperbesar skala bisnis, menekan biaya atau average cost serta agar bank syariah bisa meningkatkan kemampuan untuk bersaing dengan bank konvensional.
Ekonom yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 2015-2020 Fauzi Ikhsan menilai, bank-bank syariah perlu melakukan merger atau konsolidasi, mulai dari bank BUKU I, II maupun III.
Hal ini dinilai dapat memperbesar skala bisnis, menekan biaya atau average cost serta agar bank syariah bisa meningkatkan kemampuan untuk bersaing dengan bank konvensional.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
"Beberapa bank syariah BUKU II dan III perlu merger untuk meningkatkan skala ekonomi dan kemampuan bersaing," ujar Fauzi dalam workshop daring, Jumat (25/9).
Sebagai catatan, non-performing financing (NPF) (rasio pembiayaan bermasalah) bank syariah BUKU I dan II berada di level 5,3 persen dan 3,6 persen, lebih tinggi dari bank syariah BUKU III yang berada di angka 2,9 hingga 3 persen.
Pembiayaan bank syariah BUKU I dan II mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi, membuat FDR (financing to deposit ratio) pada Juli 2020 naik ke level 114,4 persen dan 84,7 persen. Sementara, FDR bank syariah BUKU III turun ke level 75,8 persen.
Menurut Fauzi, pergeseran DPK dari bank syariah BUKU I harus dihentikan, karena likuiditasnya sudah terlalu ketat dan level FDR-nya terlampau tinggi. Oleh karenanya, konsolidasi akan menyeimbangkan kinerja bank-bank syariah sekaligus membuatnya lebih kuat.
"Era merger bank-bank konvensional terjadi di era 2000-an. Sekarang sudah waktunya bank-bank syariah merger supaya punya skala bisnis yg besar, dan bisa menurunkan average cost," ujarnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)