Bantu kembangkan PLTP, Bank Dunia sumbang Rp 733 miliar ke RI
Bank Dunia berencana memberikan bantuan dana sebesar USD 55 juta atau setara Rp 733 miliar untuk membantu pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Dengan begitu, dana yang ada untuk pengembangan EBT di Tanah Air mencapai USD 105 juta setara Rp 1,39 triliun.
Bank Dunia berencana memberikan bantuan dana sebesar USD 55 juta atau setara Rp 733 miliar untuk membantu pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Dengan begitu, dana yang ada untuk pengembangan EBT di Tanah Air mencapai USD 105 juta setara Rp 1,39 triliun.
"Jadi ada USD 55 juta dan akan ada dana dari pemerintah. Dulu namanya geothermal fund yang sekarang dikelola PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Jadi USD 55 juta dari World Bank dan USD 50 juta dari PT SMI yang akan bantu Kementerian ESDM," ujar Energy Specialist World Bank, Muchsin dalam diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, IJTI, IKN dan IJO di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (26/2).
Nantinya sumbangan ini akan fokus pada pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal. Di mana, dana tersebut akan dipergunakan untuk pengeboran sumur-sumur produksi.
"Itu yang di sisi biaya cukup tinggi dan para pengembang susah dapat pinjaman untuk kegiatan itu. Jadi, misalkan untuk eksplorasi saja butuh minimal tiga sumur. Untuk satu sumur antara USD 7-10 juta kali tiga, itu mereka benar-benar perlu pakai modal sendiri," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan Bank Dunia saat ini memiliki proyek baru geothermal upstream developmet project yang mencoba membantu pemerintah pengeboran untuk sumur-sumur baru.
"Jadi ketika udah dibor, pemerintah baru lakukan tender. Itu akan sangat membantu investor karena mereka yakin resource udah ada dan mereka tidak perlu keluarin biaya yang cukup tinggi karena sudah dibantu dengan itu. Tahun ini baru," tuturnya.
"Proyek ini 5 tahun dari tahun ini dan dananya sifatnya revolving ya. Jadi ketika hasil pengeboran sukses, dibuka tender dan pemenang lelang yang akan mengembalikan biaya itu. Dan dipakai untuk ngebor tempat lainnya. Itu jauh lebih mudah daripada pengembang harus menggunakan ekuiti sendiri karena mereka akan nambah 50 persen untuk menanggung risikonya," tutupnya.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Danamon berkolaborasi? Hal ini merupakan bagian dari komitmen keduanya untuk memberikan kemudahan bagi pekerja dan pemberi kerja dalam mengakses layanan jaminan sosial ketenagakerjaan.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pertemuan antara Emtek Group dan Bank BPD Bali mengenai Pungutan Wisatawan Asing? Pada kesempatan itu, Steve didampingi oleh Sinta Nasution (Vice President Of Sales Kapanlagi Youniverse) dan Rofiqi Hasan (Perwakilan Emtek wilayah Bali). Mereka diterima langsung oleh Dirut BPD, I Nyoman Sudharma yang didampingi oleh Direktur Kepatuhan I Wayan Sutela Negara.
-
Siapa yang membantu AIPDA Eko Yulianto mengelola bank sampah? Dalam menjalankan bank sampah, Eko tidak mengerjakannya sendiri. Dia dibantu oleh sejumlah warga yang merupakan tetangganya.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
Baca juga:
Pengembangan EBT di Indonesia butuh Rp 1.600 triliun
Pengamat: Aturan ESDM dapat tingkatkan investasi di sektor EBT
DPR dukung sikap pemerintah tegas hadapi Freeport
Bahas Freeport, 7 Kepala Suku Papua bakal geruduk kantor Luhut
Eks Newmont kantongi izin ekspor konsentrat dari pemerintah Jokowi
Astra tak tertarik beli saham Freeport
Menko Luhut soal polemik Freeport: Saya tidak mau berandai-andai