Banyak Perusahaan di Amerika Serikat Bangkrut, Resmi Resesi?
Menurut laporan baru dari S&P Global, jumlah perusahaan yang bangkrut pada tahun 2023 lebih tinggi dari empat bulan pertama setiap tahun sejak 2010.
Amerika Serikat (AS) secara resmi belum mengalami resesi ekonomi hingga saat ini. Namun, data menunjukkan semakin banyak perusahaan AS yang menyatakan bangkrut. Demikian menurut sebuah artikel opini yang diterbitkan oleh The Hill.
"Menurut laporan baru dari S&P Global, jumlah perusahaan yang bangkrut pada tahun 2023 lebih tinggi dari empat bulan pertama setiap tahun sejak 2010," kata artikel yang diterbitkan akhir pekan lalu.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Kenapa penting untuk membuat anggaran yang ketat dalam menghadapi potensi krisis ekonomi? Mulailah dengan membuat anggaran yang sangat rinci untuk memantau pendapatan dan pengeluaran secara teratur. Identifikasi area di mana Anda dapat mengurangi biaya, seperti langganan yang tidak perlu atau pengeluaran makan di luar.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
Hingga April tahun ini telah menjadi 236 perusahaan, lebih dari dua kali lipat angka yang sebanding tahun lalu dan lebih tinggi dari 12 tahun sebelumnya.
Pernyataan bangkrut dipimpin oleh perusahaan yang menjual langsung ke konsumen, dengan Bed, Bath & Beyond menjadi yang paling terkenal, diikuti oleh industri dan kemudian jasa keuangan.
Layanan lain yang melacak kebangkrutan melaporkan bahwa pengajuan kebangkrutan komersial dari tahun ke tahun hingga Maret naik 24 persen, dan pengajuan reorganisasi Bab 11 komersial meningkat 79 persen.
Namun demikian, menurut statistik yang dikeluarkan oleh Kantor Administratif Pengadilan AS, total pengajuan kebangkrutan naik hanya 2,0 persen dibandingkan dengan kasus pada tahun sebelumnya, namun pengajuan perusahaan meningkat 9,9 persen.
Baca juga:
AS Terancam Bangkrut & Gagal Bayar Utang, LPS: Kita Lebih Pintar dari Amerika
Pertemuan DPR AS dan Joe Biden Tak Mencapai Kesepakatan, Amerika Bakal Bangkrut?
Gawat, Amerika Berpotensi Resesi Jika Gagal Bayar Utang Rp462.000 T
Fakta Mencengangkan Utang Amerika Serikat Tertinggi di Dunia dan Terancam Bangkrut
Cetak Rekor Tertinggi, Utang Orang Amerika Serikat Capai Rp252 Ribu Triliun
Menkeu Janet Yellen: Amerika Serikat Tak Bisa Bayar Utang Per 1 Juni 2023