Bappenas Soal Kementerian Investasi dan Ekspor: Tinggal Menunggu Waktu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mempertimbangkan pembentukan kementerian khusus investasi dan ekspor. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menjelaskan bahwa dasar pemikiran tersebut yakni fokus presiden untuk mendorong naiknya pertumbuhan ekonomi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mempertimbangkan pembentukan kementerian khusus investasi dan ekspor. Hal ini diungkapkan karena menurutnya laju investasi dan ekspor belum terlalu cepat.
Gagasan ini diungkapkan Presiden Jokowi di hadapan ratusan investor dalam acara Peresmian Pembukaan Rakornas Investasi 2019 yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menjelaskan bahwa dasar pemikiran tersebut yakni fokus presiden untuk mendorong naiknya pertumbuhan ekonomi.
"Pertumbuhan ekonomi kita yang agak susah lebih cepat, di sekitar 5,1- 5,2 persen dan ketika dibicarakan ternyata penyebabnya adalah pertumbuhan ekspor yang relatif lemah serta pertumbuhan investasi yang sebenarnya tidak jelek tapi mungkin ingin lebih cepat lagi," ungkap Menteri Bambang, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (13/3).
Menurut dia, pembentukan dua kementerian investasi dan ekspor tersebut tinggal menunggu waktu. Meskipun demikian, pemerintah tetap memerhatikan struktur kementerian yang sudah ada saat ini.
"Itu tinggal menunggu waktu, kita lihat dulu tentunya harus kan diperhatikan juga struktur kementerian yang ada sekarang. Tapi intinya, dasarnya yang itu tadi supaya kita bisa benar-benar merespons dengan baik dinamika global," jelasnya.
Mantan Menteri Keuangan ini menyatakan, Presiden Jokowi ingin agar sesuatu yang berhubungan pasar dunia ditangani oleh suatu institusi yang solid. "Beliau melihat karena ekspor dan investasi ini dua-duanya adalah tergantung faktor eksternal. Kalau ekspor kan tergantung demand dari negara lain. Investasi karena kita juga sangat membutuhkan FDI juga butuh kekuatan modal dari negara lain," jelas dia.
"Inginnya beliau fokus sesuatu yang berhubungan dengan global market, ditangani oleh satu institusi yang solid. Intinya sih itu," imbuhnya.
Baca juga:
Jokowi Kumpulkan Menteri Susun Rencana Kerja Pemerintah 2020
Wapres JK: Selama 4 Tahun, Jokowi Tidak Pernah Otoriter
3 Menteri Jokowi Raih Herman Johanes Award UGM
Momen Lucu Saat Susi Pudjiastuti Terciduk Tengah Dipijat Menteri Basuki
Laju Penurunan Kemiskinan Era Jokowi Dinilai Paling Lambat
Selama Pemerintahan Jokowi Utang Pemerintah Naik 69 Persen
Budi Karya Klaim Kinerja Menteri-Menteri Lulusan UGM di Atas Rata-Rata