Baru 1 persen, DPR pertanyakan komitmen PLN bangun 35.000 MW
Hingga April 2016, PLN baru mencatat pembangunan pembangkit listrik sebesar 293 MW.
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI Ramson Siagian mempertanyakan komitmen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang menargetkan pembangunan megaproyek 35.000 megawatt (MW) pada 2019 dan mulai beroperasi (Commercial Operation Date/COD) dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015-2024. Sebab, hingga April 2016, PLN baru mencatat pembangunan pembangkit listrik sebesar 293 MW atau sebesar 1 persen dari target sebesar 35.531 MW.
"Dulu bapak (Sofyan Basir) datang kesini dengan keyakinan, proyek 35.000 MW bisa terbangun. Ini jadi pertanyaan saya ke Bapak, apakah dengan capaian satu persen ini kedepannya bisa terbangun? Ini sudah hampir 1,5 tahun masa pemerintahan pak Jokowi," ujar Ramson dalam Rapat Dengar Pendapat dengan PT PLN di Jakarta, Selasa (26/4).
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
Berikut realisasi COD pembangkit program 35 GW dan 7 GW sesuai RUPTL 2015-2024 :
1. Pulau Sumatera, proyek 35 GW dari target sebesar 8.722 MW baru terealisasisebesar 32,6 MW atau sebesar 0,4 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 2.585 MW baru terealisasi sebesar 1.239 MW atau 48 persen.
2. Pulau Sumatera, proyek 35 GW dari target sebesar 1.791 MW baru terealisasi sebesar 12,8 MW atau sebesar 0,7 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 981 MW baru terealisasi sebesar 165 MW atau 17 persen.
3. Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, proyek 35 GW dari target sebesar 3.513 MW baru terealisasisebesar 232,2 MW atau sebesar 7 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 756 MW baru terealisasi sebesar 85 MW atau 11 persen.
4. Pulau Jawa - Bali, proyek 35 GW dari target sebesar 20.891 MW baru terealisasi sebesar 0 MW atau sebesar 0 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 2.973 MW baru terealisasi sebesar 610 MW atau 21 persen.
5. Pulau Maluku dan Papua, proyek 35 GW dari target sebesar 614 MW baru terealisasi sebesar 15,6 MW atau sebesar 2,5 persen. Sementara tambahan proyek pembangkit 7 GW dari target 118 MW baru terealisasi sebesar 22,5 MW atau 15 persen.
(mdk/sau)