Bawang merah dorong inflasi Maret 2016
"Andil dalam inflasi sebesar 0,16 persen."
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menyebut bawang merah menjadi penyebab utama inflasi sebesar 0,19 persen pada Maret 2016. Sebab, bumbu dapur itu mengalami penaikan harga sebesar 31,99 persen ketimbang bulan sebelumnya.
"Andil dalam inflasi sebesar 0,16 persen. Bobotnya masih kecil 0,66 persen karena hujan yang banyak sehingga banyak yang gagal panen," kata Suryamin di kantornya, Jumat (1/4).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
Penaikan harga bawang tertinggi terjadi di Tegal sebesar 86 persen dan Kudus 71 persen.
Disusul cabe merah yang mengalami penaikan harga sebesar 20,73 persen. Andil terhadap inflasi sebesar 0,13 persen, bobot sebesar 0,69 persen. Lalu Cabe rawit, dengan perubahan harga sebesar 31,52 persen, andil terhadap inflasi sebesar 0,05 persen.
Selanjutnya, emas dengan perubahan harga sebesar 2,46 persen, andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen, bobot sebesar 1,22 persen. Bawang putih, dengan perubahan harga sebesar 8,46 persen, andil terhadap inflasi sebesar 0,02 persen, bobot sebesar 0,29 persen.
Sebaliknya, ada sejumlah komoditas yang menekan inflasi. Seperti, daging ayam ras yang mengalami penurunan harga sebesar 9,18 persen dan memberikan andil terhadap deflasi 0,12 persen.
Kemudian, Telur ayam ras yang mengalami penurunan harga sebesar 9,08 persen. Andil terhadap deflasi 0,07 persen, bobot sebesar 0,69 persen.
Tarif dasar listrik turun sebesar 1,16 persen. Andil terhadap deflasi 0,04 persen, bobot sebesar 3,32 persen. Beras dengan penurunan harga sebesar 0,56 persen, andil terhadap deflasi 0,03 persen, bobot sebesar 3,92 persen.
Tarif transportasi udara turun sebesar 5,15 persen, andil terhadap deflasi 0,03 persen, bobot sebesar 0,9 persen. Ikan segar, dengan penurunan harga sebesar 0,71 persen, andil terhadap deflasi 0,02 persen, bobot sebesar 2,68 persen.
Kentang, dengan penurunan harga sebesar 8,93 persen, andil terhadap deflasi 0,02 persen, bobot sebesar 0,02 persen.
(mdk/yud)