Bayer dukung pemerintah tekan kesenjangan sosial di bidang pertanian
Mengatasi ketimpangan ekonomi kuncinya dengan melakukan transfer teknologi dan peningkatan pemahaman petani.
PT Bayer Indonesia Bayer mengaku optimis dapat membantu pemerintah Indonesia mengatasi ketimpangan ekonomi melalui penerapan teknologi pertanian yang dipadu dengan program kemitraan bersama petani, dan mitra industri dalam rantai pasok beras.
Country Head Bayer Divisi Crop Science Mohan Babu mengatakan, mengatasi ketimpangan ekonomi kuncinya dengan melakukan transfer teknologi dan peningkatan pemahaman petani untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi bertani serta memberikan jaminan kepastian pasar.
"Kami mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian. Pendekatan kami berfokus kepada penyediaan teknologi dan inovasi terbaru yang terintegrasi, memperkenalkan praktik pertanian terbaru serta mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak dalam rantai pasok," katanya saat Pekan Nasional (PENAS) XV 2017 yang berlangsung di Banda Aceh, hari Sabtu, (06/5).
"Kami percaya tiga fokus tersebut akan mampu mendukung pertanian Indonesia untuk menjadi mesin pertumbuhan ekonomi, memperkuat ketahanan pangan secara lestari dan dapat memperkecil kesenjangan sosial dengan menurunkan angka kemiskinan di pedesaan," sambungnya.
Babu pun menggambarkan, ke depan pihaknya bersama pemerintah akan menghadapi berbagai tantangan seperti fenomena alam dan hama penyakit, sehingga membuat pihaknya terus waspada karena dapat mempengaruhi kestabilan produktifitas pertanian.
Sementara itu Head of Communications and Public Affairs Bayer Indonesia Laksmi Prasvita menuturkan, salah satu tantangan terbesar pertanian di Indonesia lainnya adalah adanya kepastian pasar.
Oleh karena itu, pihaknya mengembangkan sistem pola kemitraan yang tidak hanya menguntungkan para petani besar, namun juga para petani kecil serta komunitas guna meningkatkan taraf hidupnya.
"Pola ini telah kami lakukan sejak tahun 2013 di beberapa tempat di Indonesia dan Kemitraan Bayer Divisi Crop Science bersama petani dan mitra tersebut telah berhasil meningkatkan hasil panen hingga 17% dan meningkatkan pendapatan petani hingga 30%. Terhitung sejak dimulainya program ini, pendapatan petani binaan telah meningkat minimum hingga 20% per hektar," tuturnya.
Dalam PENAS tersebut, pihak Bayer memperkenalkan konsep terbarunya, yakni konsep Bayer Padi Plus, yang merupakan sistem tanam benih langsung yang terintegrasi mulai dari persiapan benih, cara penanaman benih hingga perawatan tanaman dari gulma dan hama penyakit.
Dengan mempraktikkan sistem Bayer Padi Plus, para petani padi berhasil meningkatkan hasil produksi sebesar 1-3 ton/ha, selain itu dapat menghemat pengeluaran petani, sebesar Rp 700-1,5 juta. Hal ini dikarenakan, penggunaan sistem Bayer Padi Plus hanya membutuhkan benih sekitar 20-25kg/ha, dimana dalam sistem penanaman benih biasa petani membutuhkan benih hingga 40-60kg/ha.