Begini Penampakan Kereta Tanpa Rel di IKN, Bisa Angkut 302 Penumpang Sekali Berangkat
Penampakan kereta tanpa rel yang akan beroperasi di IKN.
Satu trainset Autonomous Rail Transit (ART) atau rangkaian trem otonom yang akan dijalankan di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah tiba di Balikpapan. Satu rangkaian Trem Otonom Norinco (CRRC Zuzhou) tiba di Balikpapan pada 26 Juli 2024 lalu.
- Begini Penampakan Kereta Tanpa Rel di IKN yang Siap Beroperasi saat HUT ke-79 RI
- Uji Coba Kereta Tanpa Rel di IKN Dilakukan 5 Agustus 2024
- Penumpang KRL Ngamuk, Banyak AC Gerbong Kereta Mati, Begini Penjelasan KCI
- Ternyata Bukan Kewajiban KAI Pasang Palang dan Rambu di Perlintasan Sebidang Kereta, Begini Penjelasannya
Tak hanya itu, Rabu 31 Juli 2024 akan ada stu rangkaian lagi, yakni Trem Otonom CRRC Qingdao Sifang akan tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kedua rangkaian kereta tanpa rel tersebut dijadwalkan masuk ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur pada 1 Agustus 2024 mendatang.
"Trem otonom ini dijadwalkan akan masuk ke IKN pada 1 Agustus 2024. Ini dilakukan setelah proses percepatan kepabeanan selesai," kata Budi Karya Sumadi saat meninjau rangkaian trem otonom di Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal, Balikpapan, dikutip Rabu (31/7).
Budi menjelaskan, setelah sampai di IKN pada awal Agustus, trem otonom akan diujicoba secara internal. Kemudian akan dilanjutkan dengan uji coba bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 5 Agustus 2024.
Lalu, rencana pelaksanaan showcase alias unjuk kerja akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024.
"Saya berharap semua proses ini dapat berjalan sesuai rencana. Dengan begitu, trem otonom sudah bisa beroperasi di IKN pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti, sesuai arahan Presiden," kata Budi.
Menhub juga menyampaikan, operasional trem otonom di IKN tahap awal akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara 17 Agustus 2024. Moda transportasi ini akan beroperasi di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN dengan kecepatan jelajah 40 km per jam.
"Semoga trem otonom ini bisa menjadi salah satu ikon transportasi cerdas di kawasan IKN. Diharapkan pula, semoga trem otonom dapat diaplikasikan di kota-kota lain di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, hingga Medan," tutur Budi.
Satu trainset trem otonom yang akan beroperasi di IKN memiliki tiga gerbong (cars) berkapasitas maksimal 302 penumpang. Trem otonom ini akan beroperasi searah jarum jam, dengan headway sekitar 5 menit.
Selama masa uji coba gratis, akan ada dua unit rangkaian kereta (trainset) dengan masing-masing tiga gerbong. Kereta ini akan berputar melalui Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat dan sisi timur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, dengan waktu tunggu (headway) 5 menit.
"Kementerian PUPR akan segera membangun halte untuk menunjang operasional trem otonom. Halte yang akan dibangun ini tak hanya berguna sebagai tempat menaik-turunkan penumpang, tapi juga akan berfungsi sebagai tempat melakukan charging," kata Budi.