BEI prihatin tak ada perusahaan tambang asing melantai di bursa
Tito mencontohkan Freeport dan Newmont sebagai beberapa perusahaan yang ogah melantai di bursa Indonesia.
Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta perusahaan asing yang mengelola sumber daya alam di Indonesia untuk melantai di bursa saham. Hal tersebut untuk dapat meningkatkan kepercayaan investor asing menanamkan modalnya di Indonesia.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan saat ini tercatat 16 perusahaan asing yang mengelola sumber daya alam di Indonesia. Namun, dia menyayangkan tidak adanya perusahaan tersebut melantai di bursa saham Indonesia.
"Perusahaan asing yang induknya di luar negeri sekarang banyak yang melantai di bursa luar negeri seperti Freeport dan Newmont. Padahal, mereka mengelola hasil sumber daya alam Indonesia," ujar dia di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (27/8).
Menurut dia, perusahaan asing tersebut harus membantu perekonomian Indonesia dengan melakukan penerbitan sahamnya. Perusahaan asing tersebut bukan hanya bergerak di sektor pertambangan tetapi ada juga yang berasal dari sektor perkebunan sawit.
"Itu kan induknya diluar tapi ambil sumber daya alamnya di sini. Jadi tolonglah listingnya harus di sini," kata dia.
Tito menambahkan BEI bakal memberikan surat resmi ke 16 perusahaan tersebut untuk meminta penerbitan saham di Indonesia. Dia pun bakal mendesak pemerintah untuk membantu BEI merayu perusahaan asing agar bisa melantai di bursa saham.
"Saya tidak percaya pemerintah kalah. Tetapi memang adanya ignorance dari pemerintah. pemerintah kan sudah minta tetapi memang belum dilakukan," pungkas dia.