Belanda jadi tujuan favorit mahasiswa RI penerima beasiswa
Belanda disebut memiliki studi yang interaktif dengan lingkungan internasional serta toleransi tinggi.
Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol menyatakan negaranya merupakan destinasi populer berbagai program beasiswa yang ditawarkan bagi mahasiswa Indonesia.
Menurutnya, berbagai program beasiswa yang ditawarkan kedua negara, memperjelas kuatnya relasi sejarah dan budaya, serta visi untuk memperkuat relasi ke depan.
"Anda sebagai generasi muda menjadi titik tolak untuk menjaga hubungan bilateral Indonesia dan Belanda," tuturnya dalam pembukaan pameran pendidikan "Holland Scholarship Day" di pusat kebudayaan Belanda Erasmus Huis, seperti dilansir Antara, Jakarta, Sabtu (16/1).
Sekitar 500 mahasiswa dan profesional muda Indonesia berpartisipasi dalam pameran yang diikuti oleh 14 perwakilan universitas Belanda dan lembaga penyedia beasiswa seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, beasiswa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), beasiswa SPIRIT Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta beasiswa unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker, menjelaskan beberapa keunggulan yang ditawarkan pendidikan Belanda. Selain kualitas tinggi, kegiatan studi yang interaktif dengan lingkungan internasional serta toleransi tinggi juga ditawarkan oleh institusi pendidikan dan masyarakat Belanda.
Pemerintah Belanda sendiri menawarkan beasiswa penuh yakni StuNed khusus untuk program master, "short course", dan "tailor made training" yang diperuntukkan bagi warga negara Indonesia.
"Kriteria seleksi StuNed menitikberatkan pada faktor keunggulan dan keterkaitan dengan area prioritas kerja sama Indonesia dan Belanda. Setiap tahun sekitar 250-300 pelajar Indonesia diberangkatkan untuk studi di Belanda melalui beasiswa StuNed," ujar Koordinator Beasiswa Neso Indonesia Indy Hardono.