Beleid tax amnesty kandas, investor portofolio dinilai bakal kecewa
"BI harus tetap waspada karena kebijakan yang berlebihan bisa memicu risiko kenaikan inflasi dalam jangka menengah."
Ekonom HSBC untuk Asean Su sian Lim menilai investor portofolio bakal kecewa. Jika Indonesia gagal mengeluarkan undang-undang pengampunan pajak atau tax amnesty,
"Mengingat penerimaan negara tahun ini tidak seperti yang diharapkan, imbas dari pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan masih relatif tertekannya pendapatan dari kegiatan yang berhubungan dengan minyak," kata Su Sian Lim, Jakarta, Kamis (12/5.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Tavan mengawasi investasi di sektor swasta di IKN? Tugas utamanya adalah mengawasi investasi di sektor swasta di wilayah IKN dan juga bertindak sebagai penghubung antara para investor dari luar negeri.
-
Bagaimana cara menghindari investasi ilegal berkedok koperasi? Berikut tips menghindari investasi ilegal berkedok koperasi: 1. Cek legalitas koperasi seperti surat izin usaha, akta pendirian dan legalitas dari lembaga pengawas koperasi seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kementerian Koperasi dan UMKM. 2. Keuntungan atau imbal hasil investasi harus rasional, tidak mungkin keuntungan tinggi tanpa risiko didapat dalam waktu yang singkat. 3. Waspada dengan modus member get member 4. Pelajari aktivitas koperasi, ingat hanya koperasi yang diawasi oleh OJK yang dapat melakukan kegiatan simpan pinjam bagi nasabah non anggota koperasi.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Apa modus penipuan yang sering ditawarkan oleh investasi ilegal berkedok koperasi? Melansir dari @sikapiuangmu, modus yang sering ditawarkan oleh investasi ilegal berkedok koperasi adalah mereka akan menawarkan keuntungan tinggi dalam waktu yang singkat tanpa risiko. Tak hanya itu, mereka juga akan menjanjikan bonus dari perekrutan anggota baru dan melipatgandakan modal. Bahkan memberikan pinjaman kepada non anggota tanpa memperhatikan reputasi kredit atau credit scoring.
Namun, Su Sian Lim meyakini ekonomi Indonesia bakal membaik pada kuartal mendatang. Ini menyusul berbagai paket stimulus ekonomi yang diluncurkan pemerintah dan Bank Indonesia sejak akhir tahun lalu.
"Dua belas paket stimulus telah dikeluarkan. Banyak kebijakan yang telah diambil guna membuat iklim usaha serta investasi menjadi lebih mudah dan lebih menarik melalui insentif pajak dan fiskal, serta pengurangan regulasi dan birokrasi."
Lebih lanjut Lim memuji Bank Indonesia yang telah melengkapi berbagai langkah pemerintah melalui kebijakan tingkat suku bunga dan pemotongan Giro Wajib Minimum (GWM). BI telah memangkas suku bunga hingga 75 basis poin dan GWM sebesar 150 basis poin sejak November 2015.
Kontribusi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga tidak bisa dilupakan. Mengingat OJK juga meminta perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit hingga 400 basis poin tahun ini dari sekitar 13 persen menjadi 9 persen.
"Bahkan jika hanya seperempat dari target ini terealisasi, hal itu masih secara signifikan menurunkan biaya pinjaman yang pada gilirannya akan membantu menggairahkan perekonomian," ucap Lim.
Biaya pinjaman yang lebih rendah dinilai penting untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur. Di sisi lain juga menguntungkan dunia bisnis. Namun, Lim mengingatkan bahwa pertumbuhan masih di bawah tren, oleh karena itu BI sebaiknya menunggu sampai kuartal kedua untuk memberikan kelonggaran.
"BI harus tetap waspada karena kebijakan yang berlebihan bisa memicu risiko kenaikan inflasi dalam jangka menengah," ujar Lim.
(mdk/yud)