Beli 11 kapal lokal, Pertamina gelontorkan Rp 4,1 triliun
Nantinya, total Pertamina akan memiliki 72 kapal untuk distribusi BBM hingga 2017.
PT Pertamina (persero) akan menambah sebanyak 11 unit kapal buatan galangan kapal dalam negeri hingga 2017. Total investasi untuk aksi korporasi ini sekitar USD 300 juta atau setara Rp 4,1 triliun.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan saat ini Pertamina telah memiliki 65 unit kapal dengan berbagai ukuran. Kapal-kapal tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan angkutan BBM dan minyak mentah domestik, guna terciptanya pengamanan suplai dan dukungan terhadap daya saing Pertamina di level nasional maupun internasional.
"Hingga 2017 nanti, terdapat 11 unit kapal yang siap dikirimkan galangan kapal untuk Pertamina," kata Wianda dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (11/12).
Penambahan kapal ini merupakan implementasi dari Shipping Excellence yang merupakan bagian dari program Marketing and Operation Excellence, yang juga sejalan dengan lima pilar prioritas strategis Pertamina untuk memperkuat infrastruktur yang dapat mendukung daya saing perusahaan.
Saat ini, lanjut Wianda, terdapat tiga kapal medium range dengan bobot mati 40.000 DWI yang akan digunakan untuk mengangkut minyak mentah, dengan investasi mencapai total USD 100 juta. Selain itu, sepanjang 2016 hingga 2017, akan ada 8 unit kapal general purpose (GP) berbobot mati 17.500 DWT, dengan nilai investasi sekitar USD 200 juta yang siap dikirimkan oleh tiga galangan kapal nasional.
Menurutnya, penambahan kapal GP saat ini sangat berguna, mengingat pasar penyedia kapal tersebut saat ini sangat terbatas di Indonesia. Pemilihan galangan kapal dalam negeri juga menjadi wujud nyata peran aktif Pertamina dalam memajukan industri maritim sesuai dengan instruksi Presiden.
"Ini berguna untuk memberikan kesempatan galangan dalam negeri dan potensi lokal daerah untuk memiliki pengalaman membangun kapal tanker dengan ukuran terbesar di kelas galangan kapal yang ada di Indonesia," pungkasnya.
Baca juga:
Menteri Rini dorong Pertamina buka SPBU di Myanmar 2016
Pertamina luncurkan Meditran SX Bio, pelumas biodiesel
Tingkatkan produksi migas, Pertamina siapkan USD 30 M hingga 2025
Bos Pertamina: Ada bisikan yang ganggu pembangunan kilang baru
BPK kaji audit ulang Petral
Pertamina klaim mampu hemat biaya produksi BBM tahun ini Rp 3 T
Kemenhub belum terima pengajuan komersialisasi Bandara Pondok Cabe
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Kapan Pertamina merayakan HUT ke-66? HUT Ke-66: Pertamina Lakukan Tiga Strategi Rencana Jangka Panjang PT Pertamina (Persero) menggelar kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66, di Grha Pertamina, Jakarta (11/12/2023).
-
Kapan Pertamina memulai program SEB? Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023 telah berhasil memberikan edukasi kepada 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Tim Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga mulai aktif? Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, karena menurut prediksi, pergerakan masyarakat di masa kali ini meningkat 43% dibandingkan tahun lalu. Tim Satgas Pertamina Patra Niaga aktif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2024 menjadi tulang punggung kelancaran distribusi energi dan akan berupaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur masyarakat terpenuhi dengan baik," jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, Jumat (15/12) dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.