Beli Elpiji Pakai KTP, Pedagang Warteg Khawatir Data Pribadi Disalahgunakan
Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengaku khawatir kebijakan pembelian LPG 3 Kg dengan menunjukkan KTP akan memicu penyalahgunaan data pribadi. Mengingat, KTP memuat informasi data rahasia individu.
PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Pertamina Patra Niaga mulai melakukan uji coba pembelian Liquid Petroleum Gas (LPG) 3 Kg atau LPG subsidi dengan menggunakan KTP pada 2023 mendatang. Kebijakan ini bertujuan untuk mencocokkan data konsumen ke dalam Program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengaku khawatir kebijakan pembelian LPG 3 Kg dengan menunjukkan KTP akan memicu penyalahgunaan data pribadi. Mengingat, KTP memuat informasi data rahasia individu.
-
Apa yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video yang beredar? Dalam tayangannya, perekam video menyatakan bahwa mengelem karet tabung akan membuat gas lebih tahan lama.
-
Bagaimana cara yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video tersebut? Awalnya sang perekam mengambil rubber seal atau karet segel yang berada di lubang tabung gas kemudian membalurinya dengan lem G, perekam video kemudian memasukkan kembali karet segel ke tempat semula.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
"Yang dikawatirkan jika data pribadi KTP-nya disalahgunakan pihak-pihak yang tidak bertangung jawab," kata Mukroni kepada Merdeka.com di Jakarta, Selasa (20/12).
Selain itu, kebijakan pembelian LPG 3 Kg dengan menunjukkan KTP juga akan memicu antrean panjang. Sehingga, akan semakin menyulitkan masyarakat ekonomi bawah. "Ini pekerjaan yang rumit dan berhadapan dengan rakyat bawah yang sekarang lagi terhimpit ekonomi," ujar Mukroni.
Untuk itu, Mukroni meminta Pertamina untuk terlebih dahulu menyiapkan infrastruktur terkait persoalan teknis sebelum kebijakan pembelian LPG kemasan 3 kilogram dengan menunjukkan KTP diterapkan secara nasional. Khususnya terkait keamanan data pribadi pengguna LPG 3 Kg.
"Jangan sampai pemberlakuan kebijakan tersebut malah akan menyulitkan masyarakat," kata Mukroni.
Sebelumnya, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, aturan ini diterapkan secara bertahap hingga seluruh wilayah Indonesia pada 2023 mendatang. Nantinya data konsumen akan diinput langsung ke website Subsidi Tepat milik Pertamina.
"Kita sedang mensinkronkan data P3KE dengan data pembeli LPG 3 kg," ujar Irto kepada Merdeka.com di Jakarta, Selasa (20/12).
Irto memastikan, penerapan aturan pembelian LPG 3 Kg dengan KTP tidak menyulitkan masyarakat. Nantinya, pelanggan LPG 3 kg cukup menunjukkan KTP tanpa perlu mengunduh aplikasi ataupun Kode QR.
Baca juga:
Siap-siap, Beli Elpiji 3 Kg Wajib Tunjukkan KTP
Pertagas dan Petronas Kolaborasi Kurangi Impor Bahan Baku LPG, Begini Caranya
Sedot Anggaran Rp300 M, Program Rice Cooker Gratis Masih Tunggu Izin Sri Mulyani
Pertamina Pastikan Penyaluran BBM dan Elpiji ke Cianjur Masih Normal
Pembagian Rice Cooker Gratis Tak Efektif Tekan Konsumsi Gas Elpiji
BBM dan LPG di Indonesia dalam Kondisi Riskan, Kenapa?