Belum Punya Kantor Sendiri, Menko Zulhas Minta Tambah Anggaran Rp505 Miliar
Tambahan anggaran itu diperlukan karena pihaknya belum memiliki kantor sendiri untuk bekerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan alasan pihaknya meminta tambahan anggaran sebesar Rp505 miliar untuk tahun anggaran 2025.
Ia menjelaskan, tambahan anggaran itu diperlukan karena pihaknya belum memiliki kantor sendiri untuk bekerja.
"Ya saya kan belum punya kantor, sekarang masih numpang. Ya tentu anggarannya itu untuk personal, untuk kerja," kata Zulhas kepada media, Jakarta, Selasa (3/12).
Meskipun belum memiliki kantor dan keterbatasan fasilitas, dia mengatakan hal itu tidak menganggu aktifitas dalam bekerja, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan yang ditargetkan pada tahun 2027 mendatang.
"Tapi kita sudah kerja full ya, kantornya lagi disiapkan mungkin Januari, ya semua baru, pegawai baru, kantor baru, semua baru gitu, tapi itu tidak menghalang kita kerja menuju swasembada (pangan) yang ditargetin Bapak Presiden 2027 itu," jelasnya.
Sebagai informasi, Zulhas meminta tambahan anggaran Rp505 miliar dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kemarin Senin (2/12).
Anggaran yang saat ini dia jabati sebesar Rp44 miliar, sementara kebutuhan pihaknya mencapai Rp550 miliar.
"Tadi saya sampaikan di Banggar. Anggaran kami baru Rp40 miliar, kami memerlukan kira-kira Rp550 miliar, jadi kurang Rp505 miliar," jelasnya.
Target Swasembada Pangan
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab di panggil Zulhas menjelaskan bahwa pada awalnya Presiden Prabowo Subianto menginginkan swasembada pangan tercapai pada 2029. Namun dalam forum APEC dan G20, disampaikan bahwa swasembada pangan akan terealisasi pada tahun 2027.
"Bapak Presiden ingin kita swasembada pangan tahun 2029, belum kerja kita sudah maju jadi 2028. Begitu di APEC dan G20 kita akan swasembada pangan tahun 2027," kata Zulhas dalam acara Estapet Kepemimpinan Baru Menuju Akselerasi Ekonomi, Jakarta, Selasa (3/12).
Meski begitu, Zulhas mengakui bahwa menuju swasembada pangan sangat ruwet yang ditargetkan rampung pada 2027 mendatang.
"Tapi menurut saya menuju swasembada (pangan) itu ruwet. Enggak tau makanya Pak Prabowo bikin menko pangan. barangkali. Inilah yang seharusnya bisa kita selesaikan dan bisa kita atasi," aku Zulhas.
Meskipun terasa rumit, Zulhas optimis swasembada pangan akan tercapai karena dukungan Presiden Prabowo Subianto yang terus menggalakan ini.
"Karena saya punya sandaran yg kokoh presiden, karena presiden ini selalu ngomongnya swasembada. Kalau presiden dukung biasanya apa saja bisa kita selesaikan," jelasnya.
Zulhas menyebut target tersebut mustahil tercapai jika presidennya bekerja setengah-setengah. Ia menjelaskan Pak Prabowo selalu menekankan pentingnya swasembada.
"Yang tidak bisa itu kalau presidennya separuh separuh, ini Pak Prabowo di mana mana menyampaikan swasembada swasembada jadi saya punya backup yg kuat bpk presiden. Dan saya kira kita bisa menyelesaikan soal ini dan saya yakin bisa," Zulhas mengakhiri.