Benarkah ekonomi Indonesia saat ini dikuasai asing?
Ekonom Faisal Basri membantah anggapan ekonomi Indonesia dikuasai asing. Dia menyebutkan FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri di Indonesia memang mengalami peningkatan, namun tidak menandakan ekonomi sudah dikuasai asing.
Ekonom Faisal Basri membantah anggapan ekonomi Indonesia dikuasai asing. Dia menyebutkan FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri di Indonesia memang mengalami peningkatan, namun tidak menandakan ekonomi sudah dikuasai asing.
"Indonesia memang naik 24,1 persen, betul peranan asing meningkat, tapi masih level di bawah rata-rata South East Asia 66 persen," kata Faisal dalam sebuah acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kenapa Reksa Dana dinilai mudah untuk diinvestasikan? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
Dia mengungkapkan porsi asing di negara lain bahkan negara tetangga Indonesia jauh lebih besar. "Indonesia di bawah rata rata, jadi jauh dari asing. Vietnam separuhnya dari PDB (Produk Domestik Bruto) kalau Indonesia tidak sampai seperempat (dari PDB)," ujar Faisal.
Dia menjelaskan bahkan negara adidaya seperti Amerika Serikat pun tidak luput dari peranan asing dalam perekonomiannya. "Amerika lebih banyak yang masuk. AS penerima FDI terbesar di dunia karena Amerika pusat desain, pusat teknologi," jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, justru Indonesia dipandang kurang menarik oleh asing dibanding negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand. "Primadonanya Vietnam. Kita agak kurang atraktif di mata asing sehingga secara relatif yang masuk ke kita kecil dibanding lain-lain," ujarnya.
"Indonesia adalah terkecil (peranan asingnya), jadi besar kecilnya harus dibandingkan dengan negara yang setara lah ya, jadi sangat kecil. Bahkan dibandingkan dengan Vietnam yang komunis dan Bolivia yang sosialis, kita masih begitu rendah," sambungnya.
Selain itu, dia mengungkapkan perusahaan-perusahaan yang dominan saat ini juga bukan perusahaan asing. "Mana perusahaan ini yang asing? Hampir semua nasional. Pertambangan punya Indonesia semua, bandara semua Indonesia di India policy bandara dioperasikan oleh British Authority, Indonesia belum ada sekalipun ada rencana," tutupnya.
Sebelumnya, bakal calon presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pelemahan Rupiah terjadi karena perekonomian Indonesia dikuasai oleh asing. "Rupiah melemah, tandanya ekonomi melemah. Ekonomi lemah karena saat ini bangsa kita sudah dikuasai asing," ujarnya saat menghadiri perayaan HUT Djoko Santoso.
Baca juga:
Adhi Persada Properti rogoh Rp 2,73 triliun garap 4 proyek unggulan
Perluasan insentif pajak industri dibahas pertengahan Oktober
Menteri Airlangga yakin tahun politik tak ganggu investasi asal Amerika
Belanja Pemilu bantu topang pertumbuhan ekonomi RI
Pemerintah Jokowi akan beri diskon pajak 60 persen untuk investasi di bawah Rp 500 M
Dalam tiga tahun, reksadana Narada catatkan return 78,28 persen
ADB prediksi defisit transaksi berjalan capai 2,6 persen di 2018