Bendungan Pengendali Banjir di Ibu Kota Baru Selesai Awal 2023, Ini Penampakannya
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, bendungan yang berada di Kecamatan Sepaku ini nantinya akan diproyeksikan sebagai infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sebagai pengendali banjir di Ibu kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur rampung pada awal 2023. Saat ini, progres konstruksi pembangunan Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 74,32 persen.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, bendungan yang berada di Kecamatan Sepaku ini nantinya akan diproyeksikan sebagai infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
-
Siapa yang dijuluki sebagai Ibu Komando? Di bagian komentar, ada yang menyebut Juliana sebagai Ibu Komando.
-
Kenapa para siswa begitu dekat dengan ibu kantin? Ibu kantin Dikelilingi Anak Lulusan Belum lama ini, akun Instagram @bandung.banget berbagi unggahan berupa video singkat. Dalam video berdurasi pendek tersebut, nampak deretan siswa yang diketahui baru saja melangsungkan momen kelulusan. Para remaja itu nampak tampil rapi dengan setelan jas berwarna gelap. Masing-masing di antaranya bahkan telah berkalung 'medali' kelulusan. Saat dikelilingi para siswa, sang ibu kantin nampak berbusana sederhana. Sosoknya tampil dengan setelan berwarna merah lengkap berkacamata. Saking dekatnya, para siswa tak segan untuk memeluk ibu kantin sebagai tanda perpisahan.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Siapa yang disebut sebagai ibu satu anak? Bal Idol K-Pop Ibu satu anak ini keren banget dengan gaya ala idol K-Pop yang banyak jadi idola.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
"Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030," kata Menteri Basuki saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo di lokasi pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikutip Rabu (26/10).
Menteri Basuki mengatakan, bendungan yang berada di Kecamatan Sepaku ini nantinya akan diproyeksikan sebagai infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu, sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainase-nya sedang kita desain untuk segera dikerjakan," ujarnya.
Target Selesai Lebih cepat
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko menambahkan, target penyelesaian pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di awal 2023 lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini menindaklanjuti instruksi dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Sesuai kontrak, bendungan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023, namun berdasarkan arahan Menteri PUPR, akan dipercepat. Sehingga pada awal 2023 sudah impounding (pengisian awal). Nanti akan ditambahkan juga penghijauan, serta lerengnya dibuat tidak terlalu curam," terang Jarot
Bendungan yang memiliki daya tampung sebesar 10,6 juta m3 ini akan dioptimalkan sebagai infrastruktur penyedia air baku bagi IKN Nusantara dengan kapasitas 2.500 liter/ detik. Di samping itu, Bendungan Sepaku Semoi juga dapat mengendalikan banjir di kawasan IKN Nusantara hingga 55,26 persen.
Dengan progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 74,32 persen, pekerjaan meliputi persiapan, bangunan pengelak, bendungan utama (main dam), bangunan pelimpah, bangunan pengambilan, serta pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal.
Proyek Senilai Rp556 Miliar
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO).
Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter/detik dan juga pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter/detik.
"Untuk percepatan penyediaan air baku di IKN nanti juga didukung dengan Intake Sungai Sepaku dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi, sehingga ke depan akan diintegrasikan supaya dapat segera memberikan manfaat," jelas Jarot.
(mdk/idr)