Beri komitmen soal smelter, ESDM perpanjang izin ekspor Freeport?
Menurut Sukhyar, lahan yang telah ditentukan Freeport berada persis di samping Petrokimia Gresik dan Smelting Gresik.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menggelar rapat dengan jajaran Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk mencari jalan keluar terkait lambannya renegosiasi yang dilakukan perusahaan tambang emas tersebut. Namun, Freeport telah memberi sinyal komitmen untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter sesuai dengan salah satu poin dalam renegosiasi tersebut.
Dengan begitu, pemerintah membuka peluang untuk memperpanjang izin ekspor konsentrat kepada Freeport. Pasalnya, Freeport saat ini sudah menemukan lahan untuk membangun smelter.
"Nah ini yang dibahas dengan Freeport. Yang penting MoU pertama tetap valid, kita perpanjang hanya item di MoU pertama tetap kita harus ikuti seperti smelter dan sebagainya. Sekarang ini kita minta supaya lebih memperhatikan pembangunan Papua dan nasional. Ini yang hari ini didiskusikan," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R. Sukhyar yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/1).
Menurut Sukhyar, lahan yang telah ditentukan Freeport berada persis di samping PT Petrokimia Gresik dan PT Smelting Gresik. Kedua perusahaan ini merupakan mitra Freeport dalam mengolah hasil tambang.
Kedua perusahaan tersebut saat ini tengah berniat untuk meningkatkan kapasitas produksi konsentrat. Pasalnya, kapasitas smelter milik PT Smelting Gresik hanya 1 juta ton per tahun atau jauh dari produksi konsentrat milik Freeport.
Meski, PT Petrokimia Gresik dan PT Smelting Gresik telah meningkatkan kapasitas smelternya, namun, Freeport merasa belum cukup. Maka dari itu, di lahan baru ini, Freeport akan membangun pabrik smelter baru dengan kapasitas 2 juta ton per tahun.
Pembangunan pabrik ini akan menggandeng PT Smelting Gresik lantaran teknologi yang digunakan menggunakan teknologi milik Mitshubishi yang dipakai Smelting Gresik.
"Ini kan bisa terjadi Smelting Gresik dengan Freeport. Tapi saya belum tau apa ini yang menjadi konsern Freeport atau tidak," pungkas dia.