Berlakukan Sistem Satu Arah, BPJT Batasi Kecepatan Kendaraan
Pemerintah akan kembali memberlakukan sistem satu arah (one way) di jalan tol pada saat mudik Lebaran 2019. Nantinya, rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan dari arah Jakarta menuju Semarang.
Pemerintah akan kembali memberlakukan sistem satu arah (one way) di jalan tol pada saat mudik Lebaran 2019. Nantinya, rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan dari arah Jakarta menuju Semarang.
Kepala Sub Bidang Operasional dan Pemeliharaan II Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Joko santoso mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan laju kecepatan kendaraanya pada saat arus mudik Lebaran. Dia pun meminta agar pengendara dapat membatasi kecepatan kendaraan.
-
Di mana jalur mudik dan balik Lebaran 2023 terpadat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Apa saja moda transportasi yang paling banyak digunakan untuk mudik dan balik Lebaran 2023? Mobil pribadi digunakan paling banyak pemudik dengan jumlah pengguna mencapai (27,32 juta orang). Sepeda motor (25,13 juta orang), bus (22,77 juta orang), kereta api antarkota (14,47 juta orang), dan mobil sewa (9,53 juta orang).
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Kue apa yang sedang tren untuk jajanan lebaran? Lebaran tidak afdol jika tidak ada jajanan kue yang disediakan di atas meja.
"Kita imbau pengguna jalan tol untuk one way sistem ini kecepatan maksimal tidak boleh lebih dari 80 km per jam," katanya saat diskusi dan peluncuran buku Mudik Minim Polemik, di Jakarta, Rabu (7/5).
Joko mengatakan apabila laju kendaraan dipacu di atas dari 80 km per jam maka akan membahayakan pengguna jalan tol itu sendiri.
"Karena dari sisi teknis kami dari geometri jalan kan kalau misal kita belok ada geometri jalan yang terbalik kalau kita pakai jalur sebaliknya. Harusnya belok itu aman tapi kalau terbalik ada gaya sentrifikal yang salah," katanya.
"Jadi diimbau pengguna jalan tol yang memanfaatkan one way sistem agar menjaga kecepatannya. Maksimal 80 km," tutupnya.
Seperti diketahui, rencana one way sendiri akan diberlakukan mulai 31 Mei hingga 1 Juni 2019 dari Jakarta ke arah Semarang. Kebijakan ini diterapkan sebagai pengganti dari sistem ganjil genap. Sebab, penerapan ganjil genap sendiri banyak ditemukan kendala.
Baca juga:
BPJT: Sistem Satu Arah dari Jakarta Sampai Semarang dari 31 Mei Hingga 1 Juni
Ini Kendala Penerapan Sistem Satu Arah saat Mudik Lebaran
Tol Jakarta-Cikampek Elevated Batal Beroperasi Saat Mudik Lebaran
Mengupas Polemik Saat Mudik dalam Sebuah Buku
Intip Syarat Verifikasi Mudik Gratis Bareng BUMN Jasa Raharja
Jasa Raharja Sediakan Asuransi Peserta Mudik Gratis BUMN 2019 Seharga Rp5.000