BI Catat Dana Asing Rp19,14 Triliun Keluar dari Pasar Domestik
Bank Indonesia (BI) mencatat, modal asing keluar atau capital outflow dari pasar keuangan domestik mencapai Rp19,14 triliun pada 9 sampai 12 Mei 2022. Nilai ini terdiri dari penjualan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp12,32 triliun dan penjualan saham Rp6,82 triliun.
Bank Indonesia (BI) mencatat, modal asing keluar atau capital outflow dari pasar keuangan domestik mencapai Rp19,14 triliun pada 9 sampai 12 Mei 2022.
Nilai ini terdiri dari penjualan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp12,32 triliun dan penjualan saham Rp6,82 triliun.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
"Berdasarkan data transaksi 9-12 Mei 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp19,14 triliun," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Sabtu (14/5).
Adapun, total dana asing yang keluar dari Indonesia pada periode 1 Januari sampai Mei 2022 sebanyak Rp144,1 triliun. Terdiri dari penjualan SBN Rp78,13 triliun dan saham sebanyak Rp65,97 triliun.
Sedangkan, premi risiko Credit Default Swaps (CDS) lima tahun naik ke level 133,41 basis poin/bps per 12 Mei 2022 dari 126,60 bps per 6 Mei 2022. Capaian ini sejalan meningkatnya risk off di pasar keuangan global.
Sementara untuk nilai tukar rupiah, terpantau melemah pada penutupan perdagangan Jumat (13/5). Tercatat, mata uang garuda berada di level Rp14.595 per USD.
Baca juga:
BI Prediksi Uang Masuk Usai Lebaran di Kota Solo Tembus 100 Persen
Ada Pembayaran Utang Pemerintah, BI Catat Cadangan Devisa April 2022 Turun
Ekonomi Pulih, Bank Indonesia Nilai Perbankan Akan Makin Gencar Salurkan Kredit
Buat Bayar Utang Pemerintah, Cadangan Devisa Tergerus Jadi USD 135,7 Miliar
Bank Indonesia Beberkan Tiga Tantangan Besar Ancam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022
Bank Indonesia Buka Ruang Normalisasi Kebijakan Moneter, Suku Bunga Acuan Bakal Naik?
Bank Indonesia Prediksi Inflasi Mei 0,48 Persen, Dipicu Harga Daging Ayam Ras