BI catat uang beredar April 2018 capai Rp 5.408 T, tumbuh 7,4 persen
Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh relatif stabil pada April 2018. Posisi M2 tercatat Rp 5.408,6 triliun pada April 2018 atau tumbuh 7,4 persen (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bulan Maret 2018 yang tumbuh 7,5 persen (yoy).
Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh relatif stabil pada April 2018. Posisi M2 tercatat Rp 5.408,6 triliun pada April 2018 atau tumbuh 7,4 persen (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bulan Maret 2018 yang tumbuh 7,5 persen (yoy).
Pertumbuhan M2 yang lebih lambat dipengaruhi oleh komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) yang tumbuh 10,2 persen (yoy), menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 11,9 persen (yoy). "Sementara itu, uang kuasi tercatat tumbuh meningkat dari 6,2 persen (yoy) menjadi 6,6 persen (yoy) sehingga menopang pertumbuhan uang beredar," tulis BI dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (31/5).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, pertumbuhan M2 didorong oleh ekspansi keuangan pemerintah serta akselerasi pertumbuhan kredit. Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tercatat tumbuh 8,6 persen (yoy) pada April 2018, meningkat dibandingkan dengan bulan Maret 2018 yang tumbuh 5,9 persen (yoy).
Sementara itu, penyaluran kredit perbankan tercatat Rp 4.807,5 triliun atau tumbuh 8,9 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,5 persen (yoy). Namun, pertumbuhan M2 tertahan oleh perlambatan aktiva luar negeri bersih yang tumbuh 6,4 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 9,3 persen (yoy).
Suku bunga kredit dan simpanan berjangka kembali turun sejalan dengan masih berlanjutnya transmisi penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia. Pada April 2018, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,10 persen atau turun 8 basis poin dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan pada April 2018 masing-masing tercatat 5,64 persen, 5,83 persen, 6,16 persen, dan 6,37 persen, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 5,65 persen, 5,88 persen, 6,29 persen, dan 6,46 persen.
Baca juga:
Bos BI prediksi pertumbuhan ekonomi 2019 hanya 5,6 persen
Bos BI pastikan suku bunga perbankan tak akan naik
Suku bunga naik lagi, bos BI tegaskan pertumbuhan RI tak akan terganggu
Pengusaha siap antisipasi kenaikan suku bunga acuan BI ke 4,75 persen
Menko Darmin: Suku bunga BI naik lagi itu mungkin saja
Suku bunga acuan BI kembali dinaikan menjadi 4,75 persen, ini alasannya
BI Malang kerahkan 14 Mobil Banking layani penukaran uang baru masyarakat