BI Gencar Sosialisasi QRIS Sampai ke Daerah
Bank Indonesia (BI) terus mendorong perluasan penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) hingga ke daerah. Untuk itu, BI akan lebih gencar melakukan sosialisasi terkait standar nasional kode QRIS.
Bank Indonesia (BI) terus mendorong perluasan penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) hingga ke daerah. Untuk itu, BI akan lebih gencar melakukan sosialisasi terkait standar nasional kode QRIS.
"Kita (BI) ada program elektronifikasi transaksi pemerintah daerah. Sekarang pemerintahan daerah (Pemda) juga sudah aktif. Kita ada 46 kantor perwakilan BI yang bisa dimaksimalkan di daerah," Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta, di Jakarta, Selasa (11/2).
-
Kenapa QRIS di luncurkan oleh Bank Indonesia? Alasan mengapa Bank Indonesia mengesahkan transaksi QRIS ini adalah karena aksesnya yang begitu cepat.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Mengapa QRIS dianggap sebagai solusi pembayaran digital yang sangat hemat? Tidak heran jika QRIS muncul sebagai solusi yang sangat hemat biaya untuk pembayaran digital serta mendukung kemajuan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.
-
Apa yang dicapai BRI dalam digitalisasi perbankan sehingga meraih penghargaan spesial? BRI pun berhasil membuktikan transformasi digitalnya yang mendapatkan apresiasi penghargaan spesial sebagai bank dengan Transformasi Digital kategori Sustainability oleh IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2023 di Mainhall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (20/9).
-
Siapa yang bertanggung jawab dalam mengembangkan QRIS di Indonesia? Bank Indonesia (BI) mengumumkan perluasan jaringan kerja sama internasional dalam bidang pembayaran berbasis QR code dengan Bank of Korea (BoK).
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
Filianingsih mengatakan dalam bersosialisasi penggunaan QRIS, BI akan melewati tiga tahapan, di antaranya secara domestik yang dilakukan di pasar-pasar tradisional. "(Selain pasar tradisional, QRIS juga akan disosialisasikan) di universitas," imbuhnya.
Menurutnya, potensi QRIS tahun ini sangat besar, terutama dalam sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun untuk hasilnya masih perlu ditunggu. "Karena baru dijalankan (secara formal) 1 Januari. Nanti kita akan kita lakukan sosialisasi besar-besaran," ungkapnya.
UMKM Berpengaruh Besar Pada QRIS
Dengan besarnya potensi QRIS di sektor UMKM, Filianingsih mengatakan seharusnya Merchant Discount Rate (MDR) yang ditetapkan BI sebesar 0,7 persen.
"Memang (ketetapan) ini tidak bisa menyenangkan semua orang. Dari penyelenggara (pihak bank) inginnya sebanyak mungkin, kalau merchant inginnya sedikit mungkin. Tapi pedagang UMKM (saat ini masih) dibebaskan dari 0,7 persen tersebut. Kemungkinan itu akan diperpanjang," paparnya.
Sementara itu, Filianingsih mengatakan ada tiga hal yang mempengaruhi sistem pembayaran, diantaranya perubahan teknologi, model bisnis atau behavior dari masyarakat, dan kebiajakn otoritas.
Reporter Magang : Nurul Fajriyah
(mdk/azz)