BI Luncurkan Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia 2022, Apa Isinya?
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan rangkaian acara publikasi peluncuran laporan Transparansi dan akuntabilitas Bank Indonesia 2022 ini merupakan wujud komitmen Bank Indonesia.
Bank Indonesia kembali meluncurkan Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022, dengan tema ‘Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju’.
"Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk akuntabilitas transparansi dan sekaligus melaksanakan amanat rakyat melalui undang-undang bank Indonesia yang telah diperbaharui beberapa kali terakhir dengan undang-undang nomor 2 PPSK," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam peluncuran LTABI 2022, Senin (30/1).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
Dalam sambutannya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan rangkaian acara publikasi peluncuran laporan Transparansi dan akuntabilitas Bank Indonesia 2022 ini merupakan wujud komitmen Bank Indonesia.
Dia menegaskan, bahwa akuntabilitas transparansi komunikasi adalah salah satu alat instrumen kebijakan dan sebagai pilar dari kredibilitas suatu lembaga.
Menurutnya, satu lembaga akan semakin kuat kredibilitasnya jika secara rutin mengomunikasikan perkiraan dan kebijakannya, sekaligus sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi lembaga publik dalam era demokrasi.
Perry menjelaskan, sebagaimana yang tertuang dalam pasal 58 undang-undang P2SK, Bank Indonesia wajib menyampaikan di awal tahun terkait evaluasi perekonomian pada tahun sebelumnya dan perkiraan perekonomian pada tahun berjalan.
"Laporan itu menjadi bagian dari laporan kinerja kelembagaan, inilah laporan perekonomian Indonesia sebagai pelaksanaan dari pasal 58 undang-undang, Bank Indonesia yang telah diperbaharui beberapa kali terakhir dengan undang-undang P2SK. Semoga ini sebagai wujud dari akuntabilitas transparansi dan komunikasi kebijakan kami," ujarnya.
Perry mengungkapkan, sudah sepantasnya Indonesia bersyukur karena selama masa covid-19 yang sudah berlangsung 3 tahun, perekonomian di dalam negeri bisa terselamatkan. Pada tahun 2022, Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia bisa tumbuh bias ke atas dalam kisaran 4,5 sampai 5,3 persen.
Sisi pertumbuhan ekspor dan konsumsi Indonesia terus mengalami peningkatan dibandingkan dengan global yang pada Tahun 2022 hanya tumbuh 3 persen, bahkan beberapa negara pertumbuhannya di bawah angka itu.
Kemudian, inflasi yang terjadi di Indonesia turun lebih cepat dari perkiraan, dari 6,5 persen menjadi 5,51 persen. Sedangkan negara lain inflasinya masih di atas 8 persen. Stabilitas nilai tukar rupiah juga mengalami penguatan, transaksi berjalan surplus, kredit tumbuh 11,1 persen, dan masih banyak hal lainnya yang tumbuh cemerlang.
"Suatu capaian yang harus kita syukuri. Marilah kita bersyukur, digitalisasi begitu cepat QRIS 30 juta transaksi, e-commerce begitu cepat, fintech dan digitalisasi perbankan yang betul-betul membanggakan kita mari kita bersyukur," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)