BI Luncurkan Tampilan Baru 7 Uang Rupiah Kertas
Uang rupiah yang diluncurkan terdiri dari pecahan uang kertas Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.
Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan meluncurkan 7 mata uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022. Peluncuran ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah untuk menyediakan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat Republik Indonesia.
Uang rupiah yang diluncurkan terdiri dari pecahan uang kertas Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Kemenkeu RI berganti nama menjadi Kementerian Keuangan? Sejak 2009, Departemen Keuangan resmi berubah nama menjadi Kementerian Keuangan sampai sekarang.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
"Dengan resmi meluncurkan 7 pecahan uang rupiah kertas tahun emisi tahun 2022 sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah NKRI," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam peluncuran uang rupiah kertas tahun 2 emisi 2022, Kamis (18/8).
Perry menjelaskan, sebagai simbol kedaulatan negara dan pemersatu bangsa, pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk cinta, bangga, dan paham rupiah. "Mari kita terus kobarkan optimisme semangat kebangsaan dan komitmen untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat menuju Indonesia maju," imbuhnya.
©2022 Merdeka.com
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, rupiah tidak sekedar mata uang tapi ini adalah sebuah mata uang yang menggambarkan perjalanan dari bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
"Pada tanggal 30 Oktober 1946 ORI atau oeang republik Indonesia dilahirkan dan disahkan dan berlaku, waktu itu disampaikan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan ini menandai babak baru bagi Republik Indonesia yang baru saja merdeka," kata Sri Mulyani.
Menurutnya, di dalam setiap lembaran rupiah terdapat cerita dan narasi mengenai kebangsaan dan bangsa Indonesia, sebuah motif spirit untuk disisi satu adalah keberagaman dan disisi lain kebersatuan. "Ini adalah lambang dan sekaligus komitmen kita semua. Rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di Republik Indonesia di wilayah RI," ujarnya.
Menkeu menegaskan, sudah selayaknya rupiah sebagai alat pembayaran yang sah harus dihormati dan dibanggakan oleh masyarakat. Bersama rupiah, rakyat bangkit untuk lebih kuat menuju Indonesia maju.
Adapun bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang kertas lama dengan uang kertas tahun emisi 2022, bisa mengakses aplikasi Pintar di pintar.bi.go.id. Selain itu, Bank Indonesia akan melaksanakan festival rupiah berdaulat Indonesia pada tanggal 19-21 Agustus 2022 di Hall Basket Gelora Bung Karno.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
CEK FAKTA: Tidak Benar Suara Mesin ATM Bersumber dari Speaker
7 Cara Menabung yang Baik, Pisahkan Rekening Transaksi dengan Tabungan
Wapres Ma'ruf: Transaksi Pasar Muamalah Menggunakan Dinar-Dirham Menyimpang
Wapres Dukung Polri Tindak Pelaku Pasar Muamalah di Depok
Transaksi Pakai Dinar-Dirham, Ini 7 Fakta Terbaru Pasar Muamalah Depok
Wapres Ma'ruf: Pasar Muamalah Merusak Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Nasional