BI: Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tembus 6 persen di 2019
Dodi mengatakan, pertumbuhan ekonomi memang baru bisa akselerasi pada tahun 2019. Hal tersebut didukung oleh dampak pembangunan infrastruktur yang baru dapat dirasakan dalam 2 tahun ke depan. Selain itu, pertumbuhan tersebut juga didukung oleh investasi.
Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 mendatang mencapai 6 persen. Hal tersebut dapat terwujud apabila inflasi terjaga pada target yang telah ditetapkan.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dodi Budi Waluyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi akan terus mengalami kenaikan dari tahun 2018. Namun, range tertinggi pertumbuhan ekonomi tersebut baru akan terjadi pada tahun 2019.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
"Rangenya tertinggi sampai 6 persen untuk 2019, 2020, 2021. Batas atasnya 5,6 persen sampai 6,0 persen. Inflasinya harus turun 2,5 persen sampai 4,5 persen jadi sama sama range sekarang, terus dijaga. Tumbuh mulai 2018," ujar Dodi saat ditemui di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Minggu (27/8).
Dodi mengatakan, pertumbuhan ekonomi memang baru bisa akselerasi pada tahun 2019. Hal tersebut didukung oleh dampak pembangunan infrastruktur yang baru dapat dirasakan dalam 2 tahun ke depan. Selain itu, pertumbuhan tersebut juga didukung oleh investasi.
"Pertumbuhan ekonomi memang baru akan akselerasi cepat itu 2019. Karena perhitungannya infrastruktur bisa 2 tahunan," jelasnya.
"Apa yang jadi faktor utamanya, adalah investasi. karena investasi perkiraannya akan tumbuh di medium term 6 persen sampai 7 persen. Jadi ini yang akan jadi value added kita bisa lihat potensial kita akan meningkat lebih baik lagi," tambahnya.
Sementara itu, beberapa lapangan usaha yang diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan di antaranya pengolahan dan pertanian. "Harapan kita yang selama ini berikan kontribusi terbesar, pengolahan, pertanian, konstruksi, komunikasi, jasa keuangan bisa jadi driver pertumbuhan kita ke depan," pungkasnya.
Baca juga:
Menko Darmin minta perbankan turunkan suku bunga sesuai aturan BI
Ikuti BI, Bank Mandiri segera turunkan suku bunga deposito
Menkeu ungkap alasan RI terpilih jadi tuan rumah pertemuan akbar IMF-Bank Dunia
Pertemuan IMF-Bank Dunia jadi terbesar di dunia, RI kucurkan biaya Rp 868 miliar
Pemerintah luncurkan website promosikan pertemuan akbar IMF-Bank Dunia