BI Prediksi Kenaikan Suku Bunga The Fed Melambat di 2019
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebut bahwa prospek konsolidasi pertumbuhan ekonomi AS dan ketidakpastian pasar keuangan diprediksi akan menurunkan kecepatan kenaikan suku bunga kebijakan the Fed (FFR) pada 2019.
Bank Indonesia (BI) menilai bahwa pertumbuhan ekonomi dunia masih stagnan di tengah ketidakpastian pasar keuangan yang tetap tinggi. Kemudian, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat pada 2018 diperkirakan mengalami konsolidasi pada 2019 mendatang.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebut bahwa prospek konsolidasi pertumbuhan ekonomi AS dan ketidakpastian pasar keuangan diprediksi akan menurunkan kecepatan kenaikan suku bunga kebijakan the Fed (FFR) pada 2019.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
"Setelah pada 19 Desember 2018, sesuai dengan ekspektasi, dinaikkan 25bps menjadi 2,25-2,5 persen," kata Perry di kantornya, Kamis (20/12).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Eropa juga cenderung melambat, meskipun arah normalisasi kebijakan moneter bank sentral Eropa (ECB) pada 2019 tetap menjadi perhatian.
Sementara itu, di negara berkembang, pertumbuhan ekonomi China terus melambat dipengaruhi melemahnya konsumsi dan ekspor neto antara lain akibat pengaruh ketegangan hubungan dagang dengan AS, serta berlanjutnya proses deleveraging di sistem keuangan.
"Pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai serta risiko hubungan dagang antar negara dan geo-politik yang masih tinggi berdampak pada tetap rendahnya volume perdagangan dunia," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Perry mengungkapkan saat ini harga komoditas global menurun, termasuk harga minyak dunia akibat peningkatan pasokan dari AS, OPEC dan Rusia.
"Itulah kenapa kita perlu menerapkan upaya-upaya lebih lanjut untuk mendorong ekspor dengan koordinasi bersama pemerintah termasuk untuk manufaktur maupun yang lain. Itu sebetulnya risiko-risiko utama di global," tutupnya.
Baca juga:
Meski The Fed Naik, Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6 Persen
Suku Bunga The Fed Naik, LIPI Proyeksi BI Tahan Suku Bunga Acuan
Bank Mandiri Prediksi Nilai Tukar di 2019 Sebesar Rp 14.900 per USD
Suku Bunga The Fed Naik 25 Basis Poin, Kenaikan Ke-4 di 2018
BI Diprediksi Masih Akan Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Pemicunya
Bank Indonesia Beberkan Peluang dan Tantangan Ekonomi di 2019