BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2019 Stagnan
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2019 relatif sama dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan sebelumnya. Dengan konsumsi swasta tetap baik dan didukung keyakinan konsumen yang tetap terjaga.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2019 relatif sama dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan sebelumnya. Dengan konsumsi swasta tetap baik dan didukung keyakinan konsumen yang tetap terjaga.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, sektor investasi bangunan juga tetap tumbuh stabil. Sementara itu, ekspor Indonesia diprakirakan tumbuh negatif dipengaruhi terbatasnya permintaan dunia dan turunnya harga komoditas akibat berlanjutnya ketegangan hubungan dagang, meskipun ekspor baja naik pada Juni 2019.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
"Dampak ketegangan hubungan dagang terhadap perlambatan ekspor juga terjadi di sejumlah negara," kata dia, di kantornya, Kamis (18/7).
Selanjutnya, Perry mengungkapkan ekspor yang kontraksi mendorong penurunan impor dan investasi nonbangunan yang tumbuh terbatas. "Ke depan, upaya untuk mendorong permintaan domestik, termasuk investasi, perlu ditingkatkan untuk memitigasi dampak negatif perlambatan ekonomi dunia," ujarnya.
Kendati demikian, secara keseluruhan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 berada di bawah titik tengah kisaran 5,0-5,4 persen.
"Bank Indonesia akan menempuh bauran kebijakan dengan Pemerintah, dan otoritas terkait untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Sementara itu, dari sisi kinerja Neraca Pembayaran Indonesia triwulan II 2019 diprakirakan tetap terjaga sehingga menopang stabilitas eksternal Indonesia. Perkembangan ini ditopang surplus transaksi modal dan finansial yang lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya.
Selain itu, aliran masuk modal asing dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) dan investasi portofolio diprakirakan mencatat surplus cukup besar, didorong prospek perekonomian nasional yang baik dan daya tarik investasi aset keuangan domestik yang tinggi.
"Aliran masuk modal asing portofolio sampai dengan Juni 2019 tercatat 9,7 miliar dolar AS. Sementara itu, defisit transaksi berjalan diprakirakan melebar dipengaruhi kinerja ekspor barang dan jasa yang menurun, serta perilaku musiman terkait peningkatan kebutuhan repatriasi dividen dan pembayaran bunga utang luar negeri," ujarnya.
Sementara itu, perkembangan positif terlihat pada neraca perdagangan Indonesia Juni 2019 yang kembali mencatat surplus sebesar 0,196 miliar dolar AS, setelah pada bulan sebelumnya juga mencatat surplus 0,22 miliar dolar AS.
Selanjutnya, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2019 tercatat sebesar 123,8 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 7,1 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Ke depan, defisit transaksi berjalan 2019 diprakirakan lebih rendah dari tahun 2018, yaitu dalam kisaran 2,5%–3,0% PDB. Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk pada upaya mendorong peningkatan PMA," tutupnya.
Baca juga:
BI Catat Pertumbuhan Kredit Triwulan II Naik, Didorong Sektor Konsumsi dan Investasi
Sri Mulyani : Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2019 Sebesar 5,1 Persen
Pertemuan Jokowi-Prabowo Dorong Stabilitas Ekonomi RI
Bos BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2019 Melandai
Perekonomian Membaik, Aset Perbankan di Solo Ikut Meningkat
Berkat Bandara Baru, Pertumbuhan Ekonomi Yogya Melesat dan Angka Pengangguran Turun