BI Targetkan Pengguna QRIS Capai 12 Juta Tahun Ini
Bank Indonesia (BI) terus memperluas penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran secara digital. Upaya ini merupakan salah satu bentuk dukungan bank sentral terhadap transisi model bisnis pelaku usaha, khususnya segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bank Indonesia (BI) terus memperluas penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran secara digital. Upaya ini merupakan salah satu bentuk dukungan bank sentral terhadap transisi model bisnis pelaku usaha, khususnya segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, bank sentral terus mendorong penggunaan QRIS di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat, pihaknya menargetkan sebanyak 12 juta merchant yang menggunakan sistem QR code tersebut.
-
Kenapa QRIS di luncurkan oleh Bank Indonesia? Alasan mengapa Bank Indonesia mengesahkan transaksi QRIS ini adalah karena aksesnya yang begitu cepat.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Mengapa QRIS dianggap sebagai solusi pembayaran digital yang sangat hemat? Tidak heran jika QRIS muncul sebagai solusi yang sangat hemat biaya untuk pembayaran digital serta mendukung kemajuan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.
-
Apa itu QRIS? Transaksi QRIS dinilai serupa dengan uang elektronik seperti e-toll.
-
Kapan QRIS di luncurkan? Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS ini sendiri telah diluncurkan oleh Bank Indonesia di tanggal 17 Agustus 2019.
"Di sistem pembayaran di QRIS, Insyaallah bisa 12 juta. Kami terus melakukan langkah lain baik di dalam mendukung ekonomi dan keuangan digital," ujar Perry, Jakarta, Senin (5/4).
Perry melanjutkan, di tengah pandemi Virus Corona, penggunaan QRIS terus meningkat, mengingat adanya sejumlah pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran virus. "Alhamdulilaah QRIS dibalik pandemi, ini jadi game changer di tengah terbatasnya mobilitas manusia kita dapat mendorong digitalisasi kita melalui QRIS, bahkan sudah digunakan untuk sukseskan Gernas," jelasnya.
Dorong Elektronifikasi Bansos
Dalam kesempatan tersebut, Perry juga menekankan, bank sentral akan mendorong elektronifikasi bansos. Elektronifikasi bansos tersebut didorong dengan menggandeng Kementerian Sosial dan Kemendagri.
"Kita juga mendorong elektronifikasi bansos. InsyaAllah tahun ini bersama Kemensos dan Kemendagri, di bidang keuangan daerah," jelasnya.
Dia menambahkan, Bank Indonesia akan mempercepat segala perizinan agar efektivitas elektronifikasi ini bisa segera berjalan. Bersamaan dengan itu, Bank Indonesia akan mendorong inovasi industri, meningkatkan managemen risiko dan meningkatkan keamanan siber.
"Itu tentu perlu didorong dengan langkah reformasi regulasi, yang akan kami terus dorong melalui peraturan reformasi regulasi yang bisa mempercepat pengembangan sistem pembayaran digital. InsyaAllah ini akan mempercepat perizinan, mendorong inovasi industri dengan dukungan manajemen risiko dan keamanan siber," tandasnya.
(mdk/azz)