Bikin investor bingung, Jokowi harus tertibkan Rizal Ramli
"Terlalu lama kita itu bicaranya satu sama lain tidak satu arah, bikin confused (bingung) semua."
Staf Ahli Bidang Ekonomi Wakil Presiden, Sofjan Wanandi angkat bicara terkait kekisruhan megaproyek 35.000 MW. Sofjan menyebut, revisi yang dilakukan Menko Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli hanya membuat investor bingung.
"Saya khawatirkan investor di luar itu, nanti dinilai apa ini Indonesia kok Presiden bilang begini Menkonya begitu, kan tidak benar namanya, itu tidak bagus untuk iklim investasi kita," kata Sofjan di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (8/9).
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
"Terlalu lama kita itu bicaranya satu sama lain tidak satu arah, bikin confused (bingung) semua," tambahnya.
Sofjan menegaskan sikap Rizal selaku menteri seharusnya membantu presiden merealisasikan proyek-proyek yang sudah direncanakan. Masukan-masukan terhadap proyek-proyek tersebut alangkah baiknya disampaikan dalam forum internal.
"Sebenarnya tidak perlu panjang berargumentasi berteori-teori, sebagai pembantu presiden harusnya mengikuti apa maunya presiden saja, ya kan? Dia (Rizal) ini mau beri lihat bahwa dia lebih pintar dari presiden, saya tidak tahulah," kata Sofjan.
Sofjan menilai, sudah saatnya Presiden Joko Widodo untuk menertibkan sikap Rizal Ramli. "Presiden harusnya tertibkan, yang begitu-begitu tidak bisa ditoleransi. Akhirnya kan bingung investor di luar, mau investasi di Indonesia nanti mana yang dipegang kalau menterinya bisa saja mengubah policy kebijakan presiden," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengusik megaproyek listrik 35.000 megawatt. Rizal melakukan rapat koordinasi di kantornya dan memutuskan memotong rencana proyek listrik 35.000 MW menjadi 16.000 MW.
Seminggu setelah dirinya diangkat sebagai Menko Maritim, Rizal juga menilai rencana proyek listrik 35.000 MW adalah hal yang mustahil. Rizal pun mengatakan bahwa proyek tersebut merupakan ambisi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pernyataan Rizal Ramli ini dinilai membuat bingung para investor. Pasalnya Presiden Joko Widodo sudah membuka proyek ini untuk para investor.
Baca juga:
Revisi proyek 35.000 MW, bukti Rizal Ramli tak paham masalah negara
Rizal Ramli revisi proyek 35.000 MW, RI bisa krisis listrik di 2021
Adu kuat Rizal Ramli dan Sudirman Said di balik proyek 35.000 MW
JK: Proyek 35.000 MW ditetapkan presiden, memang menko bisa ngubah?
Bos PLN sebut Menko Rizal gagal paham soal pulsa listrik Rp 100.000
Kontroversi pulsa listrik sudah jadi masalah sejak awal diterapkan