Cerita Menggelitik Prabowo Ragukan Bahlil jadi Menteri Investasi Jokowi: Anda Lulusan Mana?
Prabowo merasa aneh ketika Bahlil yang ditunjuk Presiden ke-7 RI Jokowi menjadi Menteri Investasi.
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan kesaksiannya tentang hubungannya dengan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Prabowo mengaku terkesan dengan Bahlil meski belum mengenal lama.
Bahkan, Prabowo merasa aneh ketika Bahlil yang ditunjuk Presiden ke-7 RI Jokowi menjadi Menteri Investasi.
"Waktu saya gabung dengan Pak Jokowi di kabinet Indonesia maju, kabinet Pak Jokowi, saya agak aneh juga beliau dipilih jadi Menteri Investasi," kata Prabowo di HUT ke-60 Golkar, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12).
Biasanya, kata Prabowo, Menteri Investasi itu dipilih dari lulusan universitas ternama di Amerika dan Inggris. "Menteri Investasi lulusan universitas di Amerika, iya kan? Harvard University atau Stanford atau Barkeley. Kalau enggak Amerika minimal Inggris lah, Oxford, Cambridge," ujar Prabowo.
Prabowo bercerita dirinya bertanya asal universitas Bahlil. Bahlil, kata Prabowo, menyatakan kampusnya tidak ada di google.
"Saya merasa aneh apalagi beliau dari Papua, biasanya jabatannya Menteri Pembangunan Desa Tertinggal. Beliau (Jokowi) pilih Menteri investasi waktu saya ketemu, saya tanya Pak Bahlil, saya pelan-pelan tanyanya, takut tersinggung. Pak Bahlil anda lulus dari universitas mana? Universitas saya enggak ada di google," ungkap Prabowo.
Puji Bahlil Orang Cerdas
Tidak hanya itu, Prabowo kembali bertanya cara Bahlil berdiskusi dengan para calon investor asing. Bahlil menjawab bila dirinya memiliki empat penerjemah yang membantunya berkomunikasi dengan para investor.
"Habis itu, anda kalau ketemu investor asing gimana? Saya enggak mau tanya anda Bahasa Inggrisnya bagus enggak? Pak enggak ada masalah itu, itu pengusaha pejabat dari Korea juga enggak bisa Bahasa Inggris. Saya punya 4 penerjemah, satu bahasa Inggris, Jepang, Korea dan Bahasa jerman. Saya pikir pinter juga orang ini," ujar dia.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku terkesan dengan cara berpikir dan pandangan Bahlil. Dia menilai Bahlil sosok yang cerdas karena orang tuanya dulu sering memberikan makan ikan.
"Ternyata saya lihat boleh juga orang ini. Jadi ternyata beliau besar di Fakfak ya, itu pantai ya. Waktu kecil orang tuanya selalu kasih makan ikan jadi cerdas," tutup Prabowo.