Bio Farma Target Bibit Vaksin Virus Corona Ditemukan Akhir Tahun Ini
Demi mewujudkannya, Bio Farma beserta Kementerian Riset dan Teknologi telah membuat konsorsium penemuan vaksin Covid-19 Indonesia. Lembaga Eijkman memimpin proyek ini bersama dengan dengan Bio Farma, Balitbangkes dan beberapa universitas.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menargetkan Indonesia sudah bisa menemukan jenis vaksin virus corona akhir tahun 2020 ini. Harapannya, pada tahun 2021, Bio Farma sudah bisa memproduksi massal vaksin anti Covid-19.
"Targetnya akhir tahun 2020 ini bibit vaksin itu sudah ditemukan," kata Honesti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR-RI secara virtual, Jakarta, Selasa (21/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Demi mewujudkannya, Bio Farma beserta Kementerian Riset dan Teknologi telah membuat konsorsium penemuan vaksin Covid-19 Indonesia. Lembaga Eijkman memimpin proyek ini bersama dengan dengan Bio Farma, Balitbangkes dan beberapa universitas.
Dalam proyek ini, semua penemuan swab test akan diolah sedemikian rupa oleh Balitbangkes. Selanjutnya, jika bibit virus corona sudah ditemukan, akan diserahkan kepada Bio Farma untuk dibuat vaksinnya dan diproduksi secara massal.
Honesti optimis bisa menemukan vaksinnya dalam waktu singkat. Sebab dalam prosesnya Bio Farma akan menggunakan teknologi biofarmatik. Teknologi terbaru ini memungkinkan penemuan vaksin kurang dari 2 tahun. Waktu tercepat dari penemuan antivirus yang biasanya membutuhkan waktu 10-15 tahun.
"Dengan adanya teknologi ini mudah-mudahan dalam 2 tahun bisa dibentuk vaksinnya," ungkap Honesti.
"Sehingga di akhir bulan 4 tahun 2021 kita sudah memiliki vaksinnya," sambungnya.
Koordinai Lembaga Internasional
Selain tergabung dalam konsorsium, Bio Farma juga berkoordinasi dengan beberapa lembaga internasional yang melakukan penelitian serupa. Salah satunya dengan Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi atau The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). Lembaga yang didirikan oleh Bill Gates yang saat ini sudah melakukan penelitian dan vaksinnya siap untuk uji klinis.
Saat ini pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan CEPI agar bisa ikut ambil bagian. Jika semua berjalan dengan baik, diperkirakan pada kuartal ketiga tahun ini, Indonesia sudah mendapatkan stok file terkait jenis virus ini. Sehingga nantinya bisa dikembangkan
"Jadi nanti bisa diproduksi (vaksinnya) untuk diujicobakan ke manusia," kata dia.
Bio Farma juga menjalin kolaborasi dengan China untuk hal yang sama. Saat ini sedang berlangsung komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah negeri tirai bambu itu. Dia berharap hasil koordinasi tersebut bisa membuat Bio Farma memproduksi secara massal anti vaksin dari virus corona.
"Kami sedang koordinasi sama mereka (China) bagaimana pembuatan massalnya bisa dilakukan di Bio Farma," kata Honesti mengakhiri.
(mdk/idr)