BKPM kaji hilirisasi kelapa sawit Indonesia bisa dikuasai asing
BKPM melihat minat investasi dalam sektor hilirisasi salah satu komoditas utama Indonesia tersebut tinggi.
Badan Koordinasi Penanaman Modal sedang mengkaji perlunya mendorong peran investasi asing di sektor hilirisasi kelapa sawit. BKPM melihat minat investasi dalam sektor hilirisasi salah satu komoditas utama Indonesia tersebut tinggi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menilai bahwa sektor hilirisasi kelapa sawit merupakan industri yang diharapkan dapat dimasuki oleh asing. "Hilirisasi penting dalam mendorong proses untuk meningkatkan value added dari komoditi kelapa sawit. Artinya dengan berkembangnya sektor hilirnya, diharapkan proses pengolahannya dapat dilakukan di Tanah Air," ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Jakarta, Minggu (31/1).
Franky menyampaikan bahwa selama ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong hilirisasi sektor kelapa sawit ini sehingga pengembangan produk turunannya dapat semakin meningkat. Salah satu hal yang diusulkan untuk dihilangkan adalah rekomendasi teknis dari kementerian terkait.
Dari data yang dirilis oleh BKPM untuk investasi asing yang masuk dari sektor industri minyak makan kelapa sawit dan minyak goreng kelapa sawit tercatat mengalami penurunan dari 2014 sebesar USD 607 juta dengan jumlah 123 proyek menjadi USD 307 juta dengan jumlah 305 proyek.
Franky menyampaikan bahwa saat ini regulasi di sektor ini membuka asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia hingga 95 persen. "Ada beberapa pihak yang menginginkan ini menjadi tertutup, namun hingga kini peran asing dalam di sektor hilirisasi ini penting untuk mendorong pertumbuhan di sektor terkait," tuturnya.
Dari data realisasi investasi BKPM 2015, tercatat investasi di sektor pertanian termasuk perkebunan mencapai Rp 39,9 triliun yang berarti terjadi peningkatan sebesar 5 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini didukung positif dengan komitmen investasi yang masuk selama 2015 dari sektor pertanian dengan nilai mencapai Rp 70 triliun atau meningkat 159 persen dari tahun yang sama sebelumnya.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan hasil capaian realisasi investasi 2015 sebesar Rp 545,4 triliun meningkat 17,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian realisasi investasi tersebut melampui target 2015 sebesar Rp 519,5 triliun (105 persen). Komposisi realisasi investasi terdiri dari PMDN meningkat 15 persen sebesar Rp 179,5 triliun, sementara PMA juga meningkat 19,2 persen sebesar Rp 365,9 triliun.
Baca juga:
Jepang minat bangun pembangkit listrik Rp 8,1 T di Medan & Cirebon
Investor asal Jepang minat bangun bandara di NTB
Ini kata bos BKPM terkait tutupnya operasi Ford di Indonesia
Jepang minat investasi mesin pertanian Rp 30 miliar di Indonesia
Lima negara terbaik untuk investasi, Indonesia di peringkat empat
Industri padat karya menurun, BKPM dorong pemberian insentif
BKPM sebut Kalimantan jadi primadona investasi asing di luar Jawa
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
Apa saja jenis investasi yang digunakan BP Tapera untuk dana peserta? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.