Blak-blakan Erick Thohir Soal Penjualan Saham Inter Milan Hingga Rindu Dunia Bisnis
Erick Thohir resmi menjadi ketua Tim Kampanye Nasional usai menyelesaikan tugasnya sebagai ketua panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) di pagelaran Asian Games 2018. Kesibukannya di luar dunia bisnis tersebut membuatnya tak mampu menjalankan profesinya sebagai pengusaha seperti sebelumnya.
Erick Thohir resmi menjadi ketua Tim Kampanye Nasional usai menyelesaikan tugasnya sebagai ketua panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) di pagelaran Asian Games 2018. Kesibukannya di luar dunia bisnis tersebut membuatnya tak mampu menjalankan profesinya sebagai pengusaha seperti sebelumnya.
Saat mengurus Asian Games, Erick Thohir terpantau jarang menampakkan diri di Italia untuk mengurus klub sepak bola, Inter Milan. Di mana, dirinya saat itu menjadi presiden klub.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang diungkapkan Erick Thohir terkait performa Timnas Indonesia? "Kami lebih banyak bertahan. Serangan balik kami belum optimal. Mungkin perlu lebih banyak latihan ke depannya," ungkap Erick Thohir kepada para wartawan.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Apa yang menjadi target utama Erick Thohir untuk Timnas Indonesia? "Jika kita ingin mencapai kualifikasi, mungkin kita bisa finis di posisi kedua. Kita memerlukan 15 poin dan masih memiliki delapan pertandingan tersisa." "Selanjutnya, kita akan menghadapi pertandingan tandang melawan China dan Bahrain. Apakah kalian yakin bisa meraih kemenangan?" tanyanya.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir menjelang pertandingan melawan Australia? Untuk mempersiapkan laga yang sangat penting ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melakukan pemeriksaan terhadap kondisi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada tanggal 7 September 2024.
Kini, Erick kembali didapuk sebagai ketua TKN yang tentunya akan semakin membuatnya super sibuk hingga April mendatang. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga sebagai Ketua Dewan Pengarah telah meminta agar Erick banting setir dari dunia olahraga dan media untuk bisa mendalami serta memetakan dunia politik.
"Tentu Erick harus banyak belajar tentang perpolitikan juga tentu harus memetakan. Jadi memang Erick harus sedikit banting stir dari olahraga, media, ke bagaimana memajukan politik," kata Wapres JK.
Atas lika-liku perjalanan karirnya ini, Erick Thohir sempat bercerita tentang apa yang telah dipelajari dan didapat dalam beberapa tahun terakhir. Berikut rangkumannya.
Miliki Inter Milan, Kadang Untung Kadang Impas
Erick Thohir mengaku, laiknya siklus investasi, tak melulu setiap waktu dirinya meraup untung. Kendati demikian, dia tidak mengungkapkan seberapa besar keuntungan yang diraih dari berinvestasi di Inter Milan tersebut.
"Ya kadang-kadang ada (untung), kadang-kadang break even point (impas). Tergantung, hal biasalah," imbuhnya.
Dana Rp 2,4 T dari Inter Milan Sebagian Digunakan Bayar Utang
Erick Thohir menyatakan dana Rp 2,4 triliun hasil penjualan sahamnya di Inter Milan akan digunakan salah satunya untuk membayar pinjaman atas dana yang dipakai saat dirinya membeli Inter Milan pada 2013 silam.
"Sebagian bayar utang sebagian ya balikin ekuiti. Yang namanya beli-beli itu kan pasti banyak utangnya, tidak mungkin ekuiti semua," ujarnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Utang untuk Beli Saham Klub Kelas Dunia Seperti Inter Milan Wajar
Erick Thohir mengatakan suatu hal lumrah dalam bisnis untuk meminjam dana saat melakukan aksi korporasi raksasa. Apalagi yang dibeli Inter Milan yang merupakan klub sepak bola ternama dunia.
"Makanya saya melihat itu sudah lumrah ketika kita membangun usaha, kombinasi usaha dan utang," tuturnya.
Pada 2013, Erick Thohir membeli 70 persen kepemilikan klub Inter Milan seharga 250 juta Euro.
Bantah Hasil Penjualan Inter Milan untuk Beli Saham VIVA
Erick Thohir membantah kabar bahwa dengan dana hasil penjualan itu, dirinya akan membeli saham PT Visi Media Asia (VIVA). Dirinya bahkan mengaku belum ada rencana sama sekali untuk masuk ke saham VIVA.
"Saya kan di ANTV sebagai Dirut dan punya saham di ANTV. VIVA tidak ada, sudah tidak jabat," ujarnya.
Dia menambahkan, hal tersebut hanyalah spekulasi yang berkembang di pasar saja. "Belum ada rencana, ini juga sama waktu digosipkan, Mahaka melambung kan juga, tidak ada apa-apa. Ini kan spekulasi saja. Orang melihat, tapi ingat jangan disambungkan politis dan bisnis ya," imbuhnya.
Rindu Dunia Bisnis
Pengusaha Erick Thohir mengaku rindu untuk kembali masuk ke dunia bisnis. "Saya sangat ingin segera kembali ke dunia usaha karena sudah tiga tahun juga tidak dagang," ujar Erick Thohir.
Menurutnya, saat ini dengan segala hasil pembangunan yang telah dilakukan pemerintah, menjadi peluang pebisnis untuk berkembang.
"Nah apalagi melihat apa yang sudah dibangun baik infrastruktur, jaringan internet, lalu juga pembangunan manusia yang makin bagus. Bagaimana kemiskinan yang terus menurun. Maka kalau saya lihat sebagai Erick Thohir yang memang pengusaha dan juga masih dipercaya menjadi chairman Mahaka Group ya saya melihat ini opportunity untuk dunia saya," ujarnya.
Apalagi, berdasarkan sejumlah prediksi lembaga internasional, Indonesia akan menjadi negara ekonomi besar pada 2045.
"Kita bisa lihat data bahwa 100 tahun Indonesia sejak merdeka yakni 2045 kita bisa bersaing dengan negara besar, kita ranking 4. Kan sayang kalau kesempatan ini hilang. Selain itu, alhamdulillah kita dipercaya untuk mengelola MRT bersama konsorsium. Jadi Erick Thohir sudah ingin buru-buru kembali ke dunia usaha," tutup Erick Thohir.
Â
(mdk/bim)