Blok Masela bakal alokasikan gas untuk kebutuhan dalam negeri
Hal ini lantaran Indonesia membutuhkan pasokan gas guna memenuhi kebutuhan energi domestik.
Produksi gas Blok Masela, Maluku bakal diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan gas dalam negeri. Hal ini lantaran Indonesia membutuhkan pasokan gas guna memenuhi kebutuhan energi domestik.
"Menteri ESDM (Sudirman Said) sudah mengatakan hal itu. Produksi gas/LNG dari lapangan Abadi, blok Masela, akan diprioritaskan untuk domestik," ujar Staf Ahli Dirut Pertamina Aussie Gautama di Jakarta, Senin (2/11).
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Siapa yang melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan? Pada Selasa (23/7), Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Bangkalan, Pinky Hidayati, melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan.
-
Dimana RS EMC Cikarang berlokasi? Saatnya kenali lebih dalam kondisi saraf terjepit dan penanganan lewat metode BESS yang dijelaskan oleh dr. I Made Buddy Setiawan, M.Biomed, Sp.OT(K)Spine yang berpraktek di RS EMC Cikarang, Pekayon dan Sentul ini.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
Menurut dia, Indonesia bakal menyerap 1,9 metrik ton per annum (MTPA) pada saat blok tersebut beroperasi. Bahkan, pemerintah meminta alokasi gas Masela dinaikkan hingga 70 persen dari total produksi sebesar 7,5 MTPA.
"Untuk itu, ketersediaan infrastruktur gas di dalam negeri menjadi prasyarat utama," kata mantan Deputi Pengembangan SKK Migas ini.
Senada dengan Aussie, Ketua Tim Ahli Forum Tujuh Tiga (Fortuga) ITB Yoga Suprapto meminta alokasi gas dari Blok Masela diprioritaskan untuk kebutuhan nasional. Untuk itu, dia meminta pemerintah harus mempercepat pembangunan infrastruktur gas terutama terminal-terminal penerima dan regasifikasi LNG.
"Kendala utama pemenuhan gas domestik dari kilang-kilang LNG di dalam negeri saat ini adalah masih minimnya ketersediaan infrastruktur gas di dalam negeri," kaya Yoga.
INPEX Corporation selaku operator menguasai 65 persen interes di blok Masela, sementara 35 persen sisanya dikuasai oleh Royal Dutch Shell. Berdasarkan data SKK Migas disebutkan government take (hak pemerintah Indonesia) atas total cadangan gas blok Masela adalah sebesar 60 persen, dan 40 persen sisanya menjadi hak kontraktor.
(mdk/sau)