Bocah 15 tahun asal Aceh ini kembangkan listrik dari pohon kedondong
Naufal Raziq menemukan energi listrik dari pohon kedondong (Spondias dulcis Forst) berupaya untuk terus menyempurnakan temuannya agar semakin bermanfaat dan berkelanjutan. Bocah 15 tahun itu tengah mencari cara agar ada akselerasi daya pemulihan (recovery) energi listrik dari pohon kedondong secara optimal.
Naufal Raziq, 15 tahun, menemukan energi listrik dari pohon kedondong (Spondias dulcis Forst) berupaya untuk terus menyempurnakan temuannya agar semakin bermanfaat dan berkelanjutan. Siswa kelas III MTS Negeri Langsa Lama, Kota Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam, itu tengah mencari cara agar ada akselerasi daya pemulihan (recovery) energi listrik dari pohon kedondong secara optimal.
"Saya merasa saat ini energinya belum begitu stabil. Saya lakukan eksperimen dengan proses charging menggunakan baterai sebagai penyimpan daya sehingga energi dari pohon kedondong siang harinya dapat disimpan di baterai dan pada malamnya energinya dapat kembali digunakan untuk menghidupkan lampu," ujar Naufal di Jakarta, Jumat (12/5).
Menurut Naufal, dari percobaan sebelumnya, kemampuan pemulihan dari pohon kedondong membutuhkan waktu lama dan belum stabil. Saat ini, dia tengah melakukan uji coba dengan proses penyimpanan energi dari pohon kedondong ke charger baterai dan dari sana ke lampu atau mirip proses solar cell.
"Saya berharap nyala lampu bisa stabil karena pada proses sebelumnya dengan langsung dari pohon ke lampu, energinya tidak stabil dan lama kelamaan drop dan recovery secara alaminya lambat sekali," katanya.
Temuan energi listrik dari pohon kedondong yang biasa menjadi pagar halaman rumah warga di Langsa itu sederhana, dengan rangkaian yang terdiri atas pipa tembaga, batangan besi, kapasitor dan dioda. Temuan Naufal menghasilkan daya sebesar 0,5-1 Volt per elektroda yang dipasang pada rangkaian pohon kedondong.
Menurutnya, arus listrik yang dihasilkan sangat bergantung kepada kadar keasaman pohon. Melalui beberapa evaluasi dan perbaikan, pohon listrik itu telah menerangi puluhan rumah di Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jernih, Langsa untuk pencahayaan lampu malam hari. "Saya senang sekali dan bangga penemuan saya bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar," tegasnya.
Naufal mengaku proses penemuan energi listrik dari pohon kedondong cukup lama. Itu berawal saat dia mempelajari ilmu pengetahuan alam dan membaca bahwa buah yang mengandung asam bisa menghantarkan listrik. “Saya juga uji coba pada buah kentang. Setelah itu, saya berpikir lagi,kalau buahnya mengandung asam berarti pohonnya juga mengandung asam. Akhirnya saya mulai melakukan eksperimen,” ujarnya.
Awalnya, Naufal melakukan eksperimen pada pohon mangga dan ternyata tidak layak. Setelah itu, dia mencoba jenis pohon lainnya. “Akhirnya saya menemukan kedondong pagar yang kadar asam atau getahnya mampu menghantarkan listrik,” katanya.
Naufal mengaku, pengetahuan yang dimiliki tidak hanya dari sekolah, namun juga adanya dukungan sang ayah yang sangat membantu dalam percobaannya tersebut. “Kebetulan ayah bekerja di bidang elektronika. Sedikit banyak saya tahu alat-alat elektronik,” katanya.
Supriaman, ayah Naufal, mengatakan saat ini sejumlah pihak menjajaki kerja sama dalam pengembangan energi pohon listrik yang dikembangkan Naufal. Namun, katanya, pihaknya mengembalikan persoalan tersebut kepada PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero). “Kalau mau kerja sama dengan Naufal, silakan berbicara dengan Pertamina EP karena aktivitas Naufal terkait pohon listrik ini juga berkat bantuan dari Pertamina EP Aset I Field Rantau,” kata Supriaman.
Manajer Humas Pertamina EP Muhammad Baron, mengatakan Pertamina EP Aset I Field Rantau membantu pengembangan energi listrik dari pohon kedondong menuju skala yang lebih besar, terutama untuk menerangi kampungnya yang memang belum tersentuh jaringan listrik. Apalagi, Naufal memang berasal dari Tampur Paloh, dusun yang jauh di pedalaman pelosok Aceh.
Menurut Baron, kisah Naufal adalah kisah sukses sinergi antara Pertamina dan masyarakat dalam menciptakan inovasi yang memberikan solusi bagi permasalahan yang ada, yang perlu dicontoh oleh daerah-daerah lain di Indonesia. “Naufal ini discovery untuk bangsa. Kami akan mendukung apabila muncul Naufal-Naufal lain dari wilayah kerja Pertamina EP lainnya demi kemandirian energi nasional,” pungkasnya.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kapan Pertamina memulai program SEB? Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023 telah berhasil memberikan edukasi kepada 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih.
-
Dimana Pertamina menyelenggarakan Workshop Influencer BUMN? Program yang dilakukan di 8 kota di Indonesia ini, diikuti para pegawai BUMN dari berbagai perusahaan, khususnya para influencer atau penggiat media sosial milenial dan generation-Z.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Baca juga:
Depo Plumpang berisiko, Pertamina niat tambah gudang BBM di Jakarta
Pertamina produksi BBM 900 ribu, konsumsi domestik 1,6 juta bph
Demi BBM satu harga, Pertamina nombok Rp 2 triliun per tahun
Sejahterakan masyarakat lewat CSR, Pertamina EP raih 5 penghargaan
Pertamina pasok avtur di Bandara Kertajati lewat pipa bawah tanah
Ini promo diskon oli Pertamina di IIMS 2017
2018, Pertamina bakal punya Stasiun Pengisian Baterai Tenaga Surya