Bocoran Miliuner Warren Buffett soal Bisnis yang Tetap Untung Meski Inflasi Tinggi
Pada pertemuan pemegang saham tahunan Bekshire Hathway 2015, ada sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada Buffett terkait perusahaan yang mana yang paling siap untuk berkembang selama adanya masa inflasi yang tinggi.
Inflasi terjadi hampir di banyak negara. Kondisi ini menyebabkan indeks harga berbagai produk pun naik. Meskipun beberapa ekonom dan pakar keuangan dunia mengatakan bahwa tingkat inflasi saat ini tidak perlu dikhawatirkan, tetapi tetap tidak bisa dihindari.
Terkait hal tersebut, miliuner dunia Warren Buffett pun angkat bicara mengenai beberapa bisnis yang lebih mungkin berhasil bertahan walau adanya inflasi daripada bisnis yang lain.
-
Siapa yang menjadi inspirasi bagi Warren Buffet dalam menjalani hidup? Saat duduk di samping wakil ketuanya Charlie Munger, yang meninggal pada usia 99 tahun lalu, Buffett melanjutkan, “Jika Charlie dan saya tidak bisa memiliki sikap mental yang baik, siapa yang bisa? Kami memiliki mitra yang hebat, manajer yang hebat, keluarga yang hebat. Bagaimana Anda bisa merasa kesal tentang kehidupan yang diberkati dalam banyak hal?”
-
Apa yang menjadi sumber utama dari kekayaan Warren Buffet? Disebut sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa, Buffett melakukan pembelian saham pertamanya saat berusia 11 tahun di Omaha, Nebraska, dan sekarang memiliki kekayaan bersih lebih dari USD148 miliar , menurut Bloomberg Billionaires Index.
-
Apa yang dilakukan Warren Buffet dengan hampir seluruh kekayaannya? Melansir Forbes, pada tahun 2006 Buffet mengambil langkah ekstrem dengan berjanji untuk menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya yang sangat besar Berkshire Hathaway senilai lebih dari USD55 miliar atau sekitar Rp893 triliun untuk kegiatan amal.
-
Bagaimana Warren Buffett bisa menjadi orang terkaya di dunia jika tidak menyumbangkan kekayaannya? Dengan kata lain, jika Warren Buffett tidak memutuskan untuk mulai menyumbangkan kekayaannya, ia akan dengan mudah menjadi orang terkaya di Bumi. Bahkan, menurut perkiraan Forbes , ia hanya akan sedikit lagi memecahkan rekor sebagai orang dengan kekayaan terbesar yang pernah tercatat, yang ditetapkan pada tahun 2021 ketika Elon Musk sempat melampaui USD300 miliar.
-
Kenapa Warren Buffet melihat orang kaya yang kesepian tidak sukses? Ia melihat orang-orang yang sangat kaya namun tetap sengsara karena tidak ada yang mencintai mereka.
-
Siapa yang menerima sebagian besar sumbangan Warren Buffett? Mayoritas sumbangan Buffett diberikan kepada yayasan yang mendanai Bill & Melinda Gates Foundation, yang telah memperoleh saham senilai lebih dari USD43 miliar saat yayasan tersebut diberikan.
Pada pertemuan pemegang saham tahunan Bekshire Hathway 2015, ada sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada Buffett terkait perusahaan yang mana yang paling siap untuk berkembang selama adanya masa inflasi yang tinggi.
Akhirnya Buffett menanggapi hal tersebut dan mengatakan bahwa bisnis yang terbaik untuk dimiliki adalah bisnis yang tidak memerlukan reinvestasi terus menerus. Sebab, nantinya justru akan menjadi semakin mahal seiring turunnya nilai satu dolar.
"Bisnis terbaik selama inflasi adalah bisnis yang Anda beli sekali dan kemudian Anda tidak perlu terus menerus melakukan investasi untuk modal selanjutnya," begitu dikatakan Buffett, seperti mengutip laman CNBC.
"Setiap bisnis dengan investasi modal besar cenderung menjadi bisnis yang buruk untuk dijalankan ketika inflasi dan seringkali merupakan bisnis yang buruk secara umum."
Bisnis seperti utilitas atau kereta api akan terus memakan uang dan tidak menguntungkan. Buffet sendiri lebih suka memiliki perusahaan yang memiliki koneksi dengan orang-orang.
"Sebuah merek adalah hal yang luar biasa untuk dimiliki selama inflasi,” kata Buffet. Baginya, merek itu seperti See’s Candy yang dimilikinya sejak 1972.
Sementara itu, para investor pun tidak bisa membeli seluruh bisnis. Para investor pasti akan membeli saham di perusahaan yang mereka suka.
Memiliki bagian dari bisnis yang luar biasa dapat bermanfaat karena apa pun yang terjadi dengan nilai dolar, produk tersebut akan terus diminati, begitu dikatakan Buffet pada 2019.
Real Estate
Buffet juga mengatakan bahwa akan sangat berguna untuk memiliki real estate selama masa inflasi. Sebab, pembelian tersebut merupakan 'pengeluaran satu kali' yang akan dilakukan investor. Di samping itu, juga ada manfaat tambahan untuk para investor, misalnya ketika akan menjualnya kembali.
"Jika Anda memiliki sesuatu yang berguna bagi orang lain, itu cenderung dinilai dari segi nilai penggantian dari waktu ke waktu sehingga Anda benar-benar mendapat tendangan inflasi," ujar Buffet.
Namun perlu diingat, tindakan terbaik untuk para investor bukanlah memilih saham tunggal yang diyakini akan berkinerja baik, melainkan berinvestasi dalam dana indeks yang memiliki biaya rendah. Itu jauh lebih kecil risikonya.
Buffet juga telah menyarankan para investor untuk memasukkan uang ke dalam dana tersebut. Hal itu akan membuat para investor terdiversifikasi secara otomatis. Misalnya S&P 500 yang mencakup perusahaan besar, seperti Apple, Coca-Cola, dan Google.
Sementara bagi seseorang yang ingin membangun dana pensiun, dana indeks yang terdiversivikasi pun menjadi yang paling masuk akal sepanjang waktu, kata Buffet. "Beli secara konsisten dana indeks dengan biaya rendah S&P 500," ujar Buffet.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)