Boeing Restrukturisasi Kontrak Pembelian Pesawat dengan Garuda Indonesia
Dari sisi teknis Boeing sudah melakukan perbaikan atas sistem Manuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) dan masih menunggu persetujuan dari otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration dan laporan akhir atas kecelakaan Ethiopian Air dan Lion Air.
Perusahaan manufaktur pesawat asal Amerika Serikat, Boeing akan mempelajari kemungkinan merestrukturisasi kontrak yang berlaku terkait pembelian pesawat setelah melakukan pertemuan dengan pihak Garuda Indonesia soal pembatalan pengiriman 49 unit Boeing Max 737 Max 8.
"Boeing juga mengerti posisi Garuda Indonesia dan akan mempelajari kemungkinan untuk merestrukturisasi kontrak yang berlaku dan bekerja sama dan memberikan dukungan penuh kepada Garuda untuk memenuhi kebutuhan Garuda ke depannya mengingat Garuda adalah maskapai nasional dan pelanggan kunci untuk Boeing," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara kepada Antara.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Apa tujuan utama para pembajak pesawat Garuda Indonesia 'Woyla'? Mereka yang menjadi tahanan tersebut pernah terlibat dalam beberapa kasus, di antaranya penyerangan Mapolsek Pasir Kaliki, Teror Warman di Raja Paloh dan aksi lainnya sepanjang 1978-1980. Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Manajemen Garuda Indonesia menerima kedatangan perwakilan senior dari Boeing pada Kamis (28/3) pagi.
"Dalam pembicaraan pagi ini Garuda menyampaikan kembali kepada Boeing bahwasanya kami tetap percaya kepada produk Boeing akan tetapi untuk keselamatan penumpang Garuda dan masyarakat Indonesia pada umumnya kami tidak dapat melanjutkan pemesanan 49 pesawat 737 seri Max 8 yang sedianya mulai dikirim di 2020," kata Ari.
Ari menambahkan dari sisi teknis Boeing sudah melakukan perbaikan atas sistem Manuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) dan masih menunggu persetujuan dari otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration dan laporan akhir atas kecelakaan Ethiopian Air dan Lion Air.
"Dari Garuda kami masih percaya terhadap brand Boeing namun kami sudah tidak percaya lagi dengan produk Max-8 khususnya karena masyarakat yang notabene pelanggan kami sudah kehilangan kepercayaan terhadap produk itu," katanya.
Namun, Ari menegaskan pihaknya tidak beralih ke merk pesawat lain dan tetap melanjutkan kontrak dengan Boeing. "Yang pasti kami tidak akan mengganti ke brand lain seperti yang dilakukan beberapa maskapai lain, namun meminta Boeing untuk menawarkan produk lain selain Max 8 tersebut," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, nilai, jenis dan waktu pengiriman akan dibahas antar kedua tim secara terbuka dan akan membahas internal di Seattle.
Ari juga menawarkan masukan kepada Boeing untuk memfasilitasi pertemuan dengan regulator dan memberikan masukan kepada Boeing untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan regulator kepada merk Boeing. "Kami akan melakukan pertemuan lanjutan pada akhir April untuk mencari solusi win win untuk kedua belah pihak," katanya.
Pihak Boeing juga menyampaikan simpatinya kepada keluarga korban dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Baca juga:
Garuda Indonesia Beri Diskon Tiket Pesawat 50 Persen
Usai Bertemu Bahas Pesawat Max 8, Bos Garuda Indonesia dan Boeing Kompak Tutup Mulut
Garuda Indonesia Resmi Buka Penerbangan Langsung Jakarta - Nagoya
Saham Boeing Tergelincir 2,8 Persen, Ini Penyebabnya
Batalkan Pembelian 49 Pesawat 737 Max 8, Garuda Indonesia Temui Boeing Pekan Depan