Bos Bank Indonesia Curhat 2018 Bukan Tahun yang Ramah Untuk Ekonomi Nasional
Bank Indonesia (BI) meluncurkan buku laporan perekonomian Indonesia sepanjang 2018. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan 2018 bukan merupakan tahun yang baik untuk Indonesia. Perekonomian domestik banyak terpengaruh oleh dinamika global yang penuh ketidakpastian.
Bank Indonesia (BI) meluncurkan buku laporan perekonomian Indonesia sepanjang 2018. Peluncuran tersebut merupakan tradisi bank sentral di setiap tahunnya.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan 2018 bukan merupakan tahun yang baik untuk Indonesia. Perekonomian domestik banyak terpengaruh oleh dinamika global yang penuh ketidakpastian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
"Sejak tahun 2018 dunia tidak ramah, termasuk ke Indonesia, bahkan semakin menjadi-jadi sejak saya jadi Gubernur BI," ujarnya dalam acara peluncuran, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (27/3).
Beberapa ketidakramahan tersebut diantaranya adalah The Fed atau bank sentral Amerika Serikat (AS) yang sangat agresif mengerek suku bunga acuannya, perang dagang antara AS dan China, ekonomi global yang melambat, turunnya harga komoditas serta ketidakpastian keluarnya Inggris dari Eropa (Brexit).
Hal tersebut diatas membuat negara-negera berkembang atau emerging market termasuk Indonesia, mengalami kesulitan. Banyak dana asing yang kabur keluar sehingga memukul nilai tukar mata uang di negara emerging market tak terkecuali Rupiah.
Kendati demikian, Indonesia ternyata cukup tangguh menghadapi semua gejolak ekonomi tersebut.
"Kita patut bersyukur, harus bersyukur bahwa kinerja ekonomi Indonesia pada tahun 2018 cukup baik. Stabilitas bisa kita pulihkan, inflasi terkendali, nilai tukar dapat dikendalikan, stabil, bahkan menguat. Stabilitas ekonomi terjaga, mengendalikan defisit transaksi berjalan, stabilitas ketahanan pangan," ujarnya.
Selain itu, Bank Indonesia melihat angka pertumbuhan ekonomi pada 2018 juga berada pada rentang yang cukup baik. "Pertumbuhan ekonomi bisa dijaga momentumnya terus meningkat, 5,13 persen di tengah negara lain alami resesi, ini capaian cukup baik. Meski ekspor masih sulit didorong tapi sumber dalam negeri konsumsi dan investasi bisa ditingkatkan," tutupnya.
Baca juga:
Kredit Bermasalah UMKM Meningkat di Awal 2019
Ketidakpastian Pasar Keuangan Berkurang Seiring Melambatnya Ekonomi Global
Hingga Pertengahan Maret, Total Dana Masuk Capai USD 6,3 Miliar
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,2 Persen di Triwulan I-2019
BI Prediksi Inflasi Maret Capai 0,10 Persen
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen, ini Respons Menko Darmin
Uang Elektronik Tumbuh 66,6 Persen Berkat e-Commerce dan Transportasi Online