Bos Bappenas: Percuma Ekonomi Tinggi Kalau Masih Banyak Orang Miskin & Pengangguran
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyebut, bahwa tidak ada gunanya pertumbuhan ekonomi tinggi dan kehadiran perbankan, jika masih banyak rakyat miskin semakin miskin. Belum lagi ditambah banyaknya angka pengangguran Indonesia.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyebut, bahwa tidak ada gunanya pertumbuhan ekonomi tinggi dan kehadiran perbankan, jika masih banyak rakyat miskin semakin miskin. Belum lagi ditambah banyaknya angka pengangguran Indonesia.
"Saya agak sedikit emosional kalau soal ini. Karena tidak ada gunanya ekonomi, tidak ada gunanya kita ketemu di sini, tidak ada gunanya," kata Menteri Suharso, dalam Webinar Membangun Optimisme Baru untuk Mendorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Jakarta, Jumat (26/11).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 mencapai 27,54 juta orang. Secara persentase jumlah penduduk miskin Indonesia sekitar 10,14 persen. Angka itu turun 0,05 persen dibandingkan September 2020 yang sebesar 10,19 persen. Di mana pada September 2020 tercatat 27,55 juta penduduk.
Sementara angka pengangguran mengalami penurunan dari 7,07 persen di 2020 menjadi 6,49 persen per Agustus 2021. Per Agustus 2021, jumlah pengangguran sebanyak 9,10 juta orang, lebih rendah dari Agustus tahun lalu sebanyak 9,77 juta orang. Sementara pada tahun 2019 jumlah pengangguran tercatat 7,10 juta orang
Menurutnya, pandemi Covid-19 semakin mengancam sendi-sendi kehidupan manusia terutama di sektor ketenagakerjaan. Bappenas menghitung tingkat pendapatan yang hilang akibat pandemi nilainya bisa 19,9 persen dari PDB 2019.
"Jadi opportunity loss yang hilang gara-gara mereka dan itu lho secara abadi karena mereka tidak mendapatkan kesempatan," jelas dia.
Pandemi ini juga mengakibatkan produktivitas tenaga kerja itu menurun 21,3 juta pekerja. Tentu ini merupakan dampak yang luar biasa. "Nah apalagi covid ini ternyata juga mengancam jam-jam kehilangan jam belajar bagi anak-anak kita," pungkas dia.
Baca juga:
Bos Bappenas Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Bisa 5 Persen
Sri Mulyani Harap Ekonomi Kuartal IV Tumbuh di Atas 5 Persen
Harga Minyak Goreng di Jogja Naik Cukup Tinggi, Ini 3 Faktanya
Pertumbuhan Ekonomi Papua Triwulan III 14,54 Persen, Tertinggi di Indonesia
Namanya Boleh Dipakai untuk Merek Jualan, Ridwan Kamil Beberkan Sejumlah Syarat Ini
Ekonomi Digital RI Diprediksi Naik 8 Kali Lipat di 2030