Bos BI Beberkan 3 Langkah Kembangkan Literasi Ekonomi Syariah
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan tiga langkah yang dapat dilakukan dalam rangka mengembangkan keilmuan serta literasi masyarakat di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Hal ini perlu untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan tiga langkah yang dapat dilakukan dalam rangka mengembangkan keilmuan serta literasi masyarakat di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Hal ini perlu untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
"Kami mengajak tiga langkah yang perlu kita lakukan," ujar Perry dalam peluncuran buku teks ekonomi syariah melalui Kanal Youtube di Jakarta, Selasa (29/6).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Siapa yang menjadi target utama program literasi keuangan Syariah ini? "Fatayat NU yang beranggotakan 10 juta perempuan muda berusia 25—45 tahun, telah aktif bergerak di berbagai bidang, termasuk keagamaan, ekonomi, dan sosial. Kami sangat menyambut baik kerja sama ini.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana Fatayat NU meningkatkan literasi keuangan Syariah bagi anggotanya? Fatayat NU yang beranggotakan 10 juta perempuan muda berusia 25—45 tahun, telah aktif bergerak di berbagai bidang, termasuk keagamaan, ekonomi, dan sosial. Kami sangat menyambut baik kerja sama ini.
Perry merinci, langkah pertama yaitu melalui upaya bersama mempercepat pendidikan serta pelatihan vokasi dan sertifikasi yang mendukung pengembangan ekonomi keuangan syariah. Baik dari kampus maupun industri termasuk penyelenggaraan kampus merdeka.
"Vokasi dan sertifikasi menjadi sangat penting dalam mendukung kewirausahaan di bidang ekonomi keuangan syariah terutama untuk pengembangan ekonomi pesantren, UMKM, serta sertifikasi untuk keahlian di bidang keuangan syariah baik di perbankan, pasar keuangan, dan wakaf," kata Perry.
Langkah kedua adalah memperkuat upaya untuk membangun dan memperluas pusat-pusat kajian ekonomi keuangan syariah baik di lembaga-lembaga termasuk BI. Kemudian juga di kampus-kampus maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Pusat kajian keuangan syariah ini sangat penting untuk mengembangkan keilmuan di bidang keuangan syariah baik untuk memperkuat pengajaran ekonomi keuangan syariah di kampus-kampus maupun implementasinya.
Langkah terakhir adalah, berkampanye untuk membudayakan inovasi dan pengembangan keilmuan serta menumbuhkan kompetensi belajar. "Iqra, iqra, iqra, itu menjadi sangat penting harus kita lakukan baik di pondok pesantren, pusat kajian, dan lembaga agar betul-betul kita jadikan budaya belajar sekaligus mengkampanyekan ekonomi keuangan syariah," tandasnya.
Baca juga:
Buku Panduan Magang Ekonomi & Keuangan Syariah Diharapkan Ciptakan SDM Berkualitas
Sri Mulyani Sebut Indonesia Seharusnya Penggerak Utama Ekonomi Syariah
Sri Mulyani: Ekonomi Syariah Mampu Dorong Perekonomian yang Adil
Ma'ruf Amin Luncurkan Buku Panduan Magang Ekonomi dan Keuangan Syariah
Fungsi Bank Syariah, Ini Penjelasan Lengkapnya
OJK: Saham Berbasis Syariah Lebih Resilient