Bos BI ungkap kecil kemungkinan ada perubahan suku bunga acuan
Agus mengatakan, prediksi tersebut didasarkan pada dinamika yang terjadi di AS. Di mana, diprediksi akan ada kenaikan Fed Fund Rate. Selain pertimbangan tersebut, BI juga mencermati perkembangan inflasi dalam beberapa waktu belakangan. Di mana, pada akhir tahun sempat terjadi tekanan inflasi.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, mengatakan kecil kemungkinan bank sentral menurunkan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate atau suku bunga acuan di 2018. Suku bunga acuan saat ini berada pada level 4,25 persen.
"Pada kesempatan, kondisi sekarang ini mungkin tipis sekali untuk melakukan penyesuaian BI 7-Day (Reverse) Repo Rate," ujar Agus saat ditemui di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Rabu (24/1).
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan program Adu Rate D-Bank PRO berlaku? Buruan ikutan program ini karena hanya berlaku 9 Oktober 2023 - 31 Maret 2024.
Agus mengatakan, prediksi tersebut didasarkan pada dinamika yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Di mana, diprediksi akan ada kenaikan Fed Fund Rate.
"Dengan dinamika yang ada kita lihat di Amerika Serikat, ada potensi akan menaikkan Fed Fund Rate. Kita juga di tahun 2017 sudah menurunkan dua kali, di bulan Agustus dan September masing masing 25 basis poin," jelasnya.
Agus menambahkan, selain pertimbangan tersebut, Bank Indonesia juga mencermati perkembangan inflasi dalam beberapa waktu belakangan. Di mana, pada akhir tahun sempat terjadi tekanan inflasi karena naiknya berbagai harga komoditas.
"Kita juga lihat dalam negeri ada pengelolaan inflasi yang perlu kita lakukan, karena kita melihat di akhir 2017 ada tekanan inflasi. Jadi secara umum BI melihat kalau melakukan penyesuaian policy itu mungkin ruangnya sudah tidak besar," tandasnya.
Baca juga:
Januari 2018, BI pertahankan suku bunga acuan di 4,25 persen
Ini alasan suku bunga acuan BI tak ikuti kenaikan Fed Fund Rate
BI pertahankan suku bunga acuan 4,25 persen di Desember
Sejak Januari 2016, suku bunga kredit perbankan telah turun 123 bps
Oktober, BI pertahankan suku bunga acuan di 4,25 persen
BI tegaskan penurunan suku bunga acuan tak langsung diikuti bunga kredit bank
BI kembali turunkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 4,25 persen