Bos BTN paparkan tujuan penyusunan indeks perubahan harga rumah dibeli konsumen
Berbeda dengan Indeks yang dipaparkan oleh institusi lain, House Price Index atau HPI yang diracik tim riset Housing Finance Center (HFC) Bank BTN memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai tren pertumbuhan harga rumah yang lebih akurat dengan metode matched sales.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merilis indeks harga rumah atau House Price Index untuk dijadikan acuan bagi para stakeholder di bidang properti dalam berinvestasi. BTN House Price Index adalah indeks yang memaparkan perubahan harga rumah yang dibeli oleh konsumen.
Berbeda dengan Indeks yang dipaparkan oleh institusi lain, House Price Index atau HPI yang diracik tim riset Housing Finance Center (HFC) Bank BTN memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai tren pertumbuhan harga rumah yang lebih akurat dengan metode matched sales menggunakan data penyaluran KPR Bank BTN di seluruh wilayah di Indonesia.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
"Kami menyajikan HPI yang sesuai dengan kondisi riil di lapangan agar pemerintah dapat memanfaatkannya untuk meramu kebijakan di sektor properti ke depan, dan agar para pengembang bisa menentukan pengembangan tipe perumahan yang tepat dan harga yang sesuai dengan harga pasar. HPI juga bisa dimanfaatkan perbankan untuk menambah informasi terkait penyaluran KPR, sementara konsumen bisa mendapatkan informasi yang valid mengenai harga rumah," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat diskusi peluncuran BTN House Price Index di Jakarta, Kamis (13/9).
Maryono menjelaskan, untuk menghasilkan HPI yang akurat, HFC BTN melakukan tiga penyempurnaan dari indeks yang pernah dirilis HFC tahun 2015 lalu. Pertama, modifikasi dari metode perhitungan indeks, dari sebelumnya chained fisher menjadi matched sales, metode ini sesuai dengan karakteristik data KPR yang dimiliki Bank BTN. Kedua, data yang diambil lebih komprehensif, tidak sekadar penjualan rumah semata tapi juga melihat karakteristik rumah seperti luas, kualitas bangunan, posisi dan fasilitas umum dan sosial di lingkungan rumah. Ketiga, cara pengolahan data yang memperhitungkan data penjualan rumah dengan memperhitungkan pertumbuhan nilai rumah dengan membandingkan harga dua atau lebih rumah yang berbeda namun memiliki karakteristik dan kualitas yang sama.
"Hasilnya BTN HPI memperlihatkan tren pertumbuhan harga rumah yang secara gradual terus naik dengan menghitung pertumbuhan harga rumah dengan kualitas tinggi maupun kualitas rendah berbeda dengan HPI sebelumnya yang cenderung fluktuatif," kata Maryono.
Hasil riset Housing Finance Center (HTC) BTN bersama InterCAFE IPB, HPI Nasional terus mengalami kenaikan. Per Juni 2018 Indeks Harga Properti Nasional tercatat mencapai 155,26.
HPI secara nasional tersebut meningkat 7,23 peren dibandingkan Juni 2017 yang sebesar 145,15 dan Iebih tinggi dibandingkan Juni 2016 yang mencapai 135,22.
Berdasarkan olahan data Bank BTN, tercatat Indeks Harga Rumah tipe kecil yaitu 21-36 sejak Januari 2014 mencapai indeks tertinggi yaItu 167,74 dibandingkan tipe 45 dan 70 yang masing-masing mencatatkan HPI sebesar 143,97 dan 141,20.
"HaI Ini menggambarkan bahwa permintaan untuk rumah kecil lebih tinggi dibandingkan tipe rumah yang lebih luas, kemungkinan ini juga terkait dengan daya beli masyarakat dan permintaan dari masyarakat kelas menengah ke bawah," ujar dia di Menara BTN, Jakarta, Kamis (13/9).
Sementara itu empat provinsi yang berada di atas HPI nasional berturut-turut tercatat di Kepulauan Riau dengan angka 215,43. Posisi kedua tertinggi adalah DKI Jakarta dengan indeks 189,2. Selanjutnya Jawa Timur dengan angka indeks 173,34 dan posisi ke empat, Banten dengan indeks 156,8.
"HPI di Kepulauan Riau rata-rata pertumbuhannya sebesar 20,09 persen didorong perkembangan properti di Batam yang terus meningkat seiring dengan kenaikan harga rumah, tidak heran Batam menjadi kabupaten yang mencatatkan HPI sebesar 223,76 tertinggi kedua setelah kabupaten Jember di Jawa Timur yang mencapai 229,4," ungkap Maryono.
Maryono memproyeksikan HPI akan terus meningkat meski pertumbuhan harga rumah cenderung melambat karena faktor supply dan demand, tingkat suku bunga kredit dan ketersediaan properti.
"Namun demikian, menilai permintaan rumah masih cukup tinggi di provinsi yang padat penduduk seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur karena backlog berdasarkan data per Juni 2016 di dua provinsi terbesar di Jawa tersebut masih tinggi masing-masing 860.385 unit dan 1.013.624 unit," tandas dia.
Berikut provinsi dengan HPI Tertinggi per Juni 2018:
1. Kepulauan Riau dengan indeks 215.43
2. DKI Jakarta dengan indeks 189.20
3. Jawa Timur dengan indeks 173.34
4. Banten dengan indeks 156.82
5. Sumatera Selatan dengan indeks 154.54
6. Jawa Barat dengan indeks 154.48
7. Yogyakarta dengan indeks 151.15
8. Nusa Tenggara Timur dengan indeks 150.19
9. Jawa Tengah dengan indeks 149.59
10. Papua dengan indeks 144.08
Sedangkan provinsi dengan pertumbuhan rata-rata tertinggi yaitu:
1. Kepulauan Riau 20,08 persen
2. DKI Jakarta 17,55 persen
3. Jawa Timur 13,96 persen
4. Yogyakarta 13,7 persen
5. Banten 11,18 persen
6. Jawa Barat 10,61 persen
7. Sumatera Selatan 9,71 persen
8. Nusa Tenggara Timur 9,3 persen
9. Jawa Tengah 9 persen
10. Papua 5,6 persen
Baca juga:
BRI beri kredit Rp 300 miliar ke Trihamas Finance
Gandeng SMF, Bank Jateng optimis bisa salurkan KPR subsidi Rp 12 miliar di 2018
Dukung pengembangan bisnis haji & umrah, BNI Syariah gelar pameran terbesar di RI
LPS sebut perbankan Indonesia aman dari gejolak ekonomi dunia
Menteri Rini pastikan bank BUMN tetap kuat di tengah pelemahan Rupiah
Per 31 Juli 2018, LPS catatkan aset mencapai Rp 101,3 triliun