Bos BTN ungkap KPR bersubsidi sangat digandrungi masyarakat
Pasar perumahan di Indonesia dinilai masih tinggi peminat.
Pasar perumahan di Indonesia dinilai masih tinggi peminat. Khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta.
Pemerintah pun sudah menyiapkan skema subsidi bagi masyarakat dengan kemampuan pendanaan terbatas untuk mendapatkan rumah. Rumah-rumah subsidi inilah yang banyak diincar oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Kebanyakan saat ini masyarakat masih suka dengan KPR yang FLPP, KPR yang subsidi, yang harga Rp 110 juta. Kedua masyarakat masih suka dengan apartemen yang rusunami, itu juga banyak peminatnya," kata Maryono di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/2).
Maryono menegaskan, BTN juga mulai menyoroti kebutuhan perumahan masyarakat dengan penghasilan tidak tetap. "Jadi salah satu kita akan menyisir masyarakat yang pendapatan informal. Tadi saya rasa sudah bisa kita saksikan BTN menyerahkan KPR akad kredit kepada 5 debitur yang pendapatannya tidak tetap, atau pendapatan informal, ini juga kita bisa kita berikan," tutup Maryono.
Seperti diketahui, mahalnya hunian di wilayah Jakarta, menyebabkan masyarakat yang sehari-hari beraktivitas di Jakarta mencari alternatif tempat bernaung di daerah-daerah penopang Jakarta, seperti Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang.
Kebutuhan perumahan yang sangat tinggi tidak diimbangi ketersediaan lahan serta kemampuan pengembang properti untuk memenuhinya sehingga menyebabkan backlog (kebutuhan rumah yang belum terpenuhi) mencapai angka 13,5 juta unit. Sementara, pengembang hanya mampu memenuhi antara 300.000 hingga 400.000 unit per tahun.
Inilah yang menyebabkan harga hunian menjadi sangat mahal.
Baca juga:
BTN incar Rp 2 triliun KPR baru di Indonesia Property Expo
2016, SMF target pembiayaan perumahan capai Rp 6,1 triliun
3 Alasan untuk tidak melunasi cicilan rumah lebih awal
Bank Mandiri tawarkan program diskon kredit rumah bekas
Ekonomi melambat, BNI optimis kredit konsumen tumbuh tahun depan
Tips membeli rumah buat pegawai bergaji Rp 3 juta-an per bulan
BTN optimis penyaluran kredit Kuartal III 2015 tumbuh 19 persen
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Apa tujuan utama dari KPR BRI? Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI adalah salah satu solusi bagi calon pemilik rumah untuk mewujudkan impian miliki hunian idaman mereka, terutama bagi kalangan milenial dan Gen Z.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Kapan program KPR Kilat BRI berlaku? Sebagai informasi juga, program ini adalah penawaran terbatas yang hanya berlaku buat kamu yang mengambil KPR BRI pada periode 1 Juli-30 September 2024.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023