Bos IMF umbar pujian, dari Soekarno, Sri Mulyani sampai GO-JEK
Saat memberikan kuliah umum di kampus UI, Lagarde banyak mengumbar pujian sekaligus 'menjual mimpi' pada generasi muda.
Untuk kesekian kalinya, Direktur Operasional Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde bertandang ke Indonesia. Lagarde sempat mengunjungi Indonesia di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu.
Kini Lagarde datang atas undangan Bank Indonesia. Dia dijadwalkan berada di Indonesia selama dua hari, 1-2 September 2015. Lagarde bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Selasa (1/9), pukul 16.30 WIB.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Kenapa IMF didirikan? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Kapan IMF didirikan? IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga. Dalam suasana pasca-Perang Dunia II yang penuh ketidakstabilan ekonomi dan politik, pada 22 Juli 1944, Konferensi Moneter dan Keuangan Internasional di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, menghasilkan pembentukan Dana Moneter Internasional (IMF).
-
Apa tujuan utama dari IMF? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Bagaimana IMF membantu negara yang mengalami kesulitan ekonomi? IMF memberikan pinjaman kepada negara-negara anggotanya yang mengalami kesulitan keuangan. Tetapi sejalan dengan itu, IMF juga memberikan persyaratan dan rekomendasi kebijakan ekonomi yang harus diimplementasikan oleh negara peminjam.
-
Dimana Soekarno diasingkan? Penganan Pelite rupanya juga menjadi kue favorit Bung Karno saat berada dipengasingan di Kota Muntok sekitar tahun 1949.
Sebelum bertemu dengan Presiden Jokowi, bos IMF tersebut memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, dengan tema "Poised for Take-off - Unleashing Indonesia's Economic Potential.
Saat memberikan kuliah umum di kampus UI, Lagarde banyak mengumbar pujian sekaligus 'menjual mimpi' pada generasi muda Indonesia. Hal itu juga yang diakuinya selalu ditanamkan pada kedua putranya yang saat ini memasuki usia produktif.
"Saya selalu berkata 'Keep your dream alive and make sure it's big'. Dan bekerja bersama," tutur Lagarde di kampus UI, kemarin.
Di hadapan para mahasiswa, Legarde tak lupa bicara mengenai tantangan Indonesia di tengah gejolak ekonomi global seperti perlambatan ekonomi China dan membaiknya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Di situ dia kembali memuji ekonomi Indonesia serta potensi di dalamnya.
Hal sama diutarakan pada saat gala dinner dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Merdeka.com mencatat pujian-pujian dari Lagarde pada Indonesia. Berikut paparannya.
Ekonomi Indonesia baik
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution ikut menemani Presiden Joko Widodo bertemu dengan Direktur Operasional Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde.
Darmin menyebut, dalam pertemuan tersebut Lagarde kembali menjelaskan kedatangannya atas undangan Bank Indonesia. Tujuannya sebagai pembicara dalam seminar bertajuk 'Future of Asia's Finance: Financing for Development 2015'.
Pada kesempatan tersebut, Lagarde juga sempat memuji kondisi perekonomian Indonesia. Sebab ada beberapa negara yang benar-benar terpuruk karena terdampak perekonomian global.
"Itu terus sisanya Christine Lagarde mengatakan Indonesia di tengah dunia seperti ini cukup baik. Tapi itu yang diucapkan," kata Darmin sembari tersenyum.
Kutip ucapan Soekarno
Perekonomian dunia masih dirundung ketidakpastian. Dampaknya dirasakan hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Nilai tukar Rupiah melemah dan perusahaan banyak berencana melakukan PHK pada karyawannya.
Namun demikian, Direktur Operasional IMF, Christine Lagarde percaya Indonesia bisa melalui semua ini. Dia melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia.
Sumber Daya Manusia (SDM) usia muda di Indonesia, menurut Lagarde, tersedia dalam jumlah yang besar. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia akan terus meningkat dan menjadi potensi yang tersimpan. Kondisi ini berbeda dengan negara lain di kawasan ASEAN yang justru mengalami penurunan.
Pada 2030 mendatang, 70 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 180 juta jiwa adalah usia produktif.
"Pada tahun 1930 Sukarno mengatakan 'Beri aku 1000 orang, aku akan pindahkan gunung. Tapi beri aku satu pemuda dan akan ku guncang dunia'. Ini potensi besar," kata Lagarde di MM UI, Salemba, Jakarta, Selasa (1/9).
Indonesia pengalaman hadapi krisis
Direktur Operasional Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, dengan tema "Poised for Take-off - Unleashing Indonesia's Economic Potential".
Di hadapan para mahasiswa, Legarde bicara mengenai tantangan Indonesia di tengah gejolak ekonomi global seperti perlambatan ekonomi China dan membaiknya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat.
Namun demikian, bos IMF meyakini Indonesia bisa melalui ini semua karena sudah cukup pengalaman dalam mengatasi berbagai krisis ekonomi. Lagarde merujuk pada salah satu kondisi di tahun 2013 di mana terjadi arus modal keluar setelah ada sinyal bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga.
"Perkembangan keuangan global masih tetap mengkhawatirkan, namun Indonesia mempunyai pengalaman yang cukup dalam menghadapi ini seperti yang terjadi pada tahun 2013," ucap Lagarde.
Puji inovasi GO-JEK
Sebelum bertemu dengan Presiden Jokowi, bos IMF memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, dengan tema "Poised for Take-off - Unleashing Indonesia's Economic Potential.
Di hadapan para mahasiswa dan pengajar UI, Lagarde menyinggung perkembangan GO-JEK sebagai penyedia layanan transportasi yang inovatif dan penuh teknologi.
Teknologi dan inovasi diperlukan untuk meningkatkan kegiatan yang bernilai tambah tinggi bagi kaum muda dan menjadi bagian dari sumber pertumbuhan baru.
"Saat ini, memanfaatkan kekuatan teknologi dan inovasi merupakan hal yang sangat penting. Pikirkan soal GO-JEK, Uber Taksi versi Indonesia," kata Lagarde di MM UI, Salemba, Jakarta, Selasa (1/9).
Lagarde mengutarakan bahwa penemu GO-JEK adalah seorang pemuda yang mampu mengubah tantangan menjadi kesempatan.
"Tantangannya berupa transportasi di Jakarta. GO-JEK telah berubah menjadi bisnis yang berkembang yang memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan orang, barang dan jasa. Hal ini harusnya menjadi semangat yang membedakan generasi muda (dengan generasi sebelumnya)," ungkap Lagarde.
Sanjung Sri Mulyani
Direktur Operasional IMF Christine Lagarde menyempatkan diri memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia (UI). Lagarde menyebut Universitas Indonesia dengan sebutan 'Kampus Kuning' yang telah melahirkan ekonom dan pembuat kebijakan terbaik di Indonesia.
"Termasuk orang yang sangat saya hargai, Sri Mulyani," kata Lagarde, Senin (1/9).
Puji Majapahit dan filosofi Garuda
Di hadapan para mahasiswa, Direktur Operasional IMF Christine Lagarde menilai, sebagai negara maritim, Indonesia memiliki role model yang sangat kuat yakni sejarah kerajaan di Indonesia.
"Hal ini juga berarti memanfaatkan semangat kerajaan maritim kuno, Sri Wijaya dan Majapahit yang pernah berjaya di sini (Indonesia), menjangkau dunia dan terlibat di dalamnya," ungkap Lagarde.
Lagarde mengajak pemuda Indonesia untuk membayangkan sosok Garuda, burung mitos yang menjadi lambang negara Indonesia.
"Seperti Garuda, saya akan mendorong anda untuk melebarkan sayap dan merangkul dunia," kata Lagarde.
Lagarde pun memaparkan beberapa pemikiran tentang Garuda yang dipahaminya. "Garuda: kekuatan, kemakmuran dan kebijaksanaan untuk mengeluarkan potensi generasi muda. Dan filosofi Garuda akan membawa generasi muda menuju kesuksesan," ucap Lagarde.
(mdk/noe)