Bos Inalum: Freeport Tak Akan Bagi Dividen Selama Dua Tahun
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan menurunnya produksi, akibat adanya perpindahan produksi dari tambang terbuka (open pit) ke bawah tanah (underground). Budi menyampaikan, produksi dan penerimaan akan mulai membaik pada 2023, yang diprediksi mencapai USD 2 miliar.
PT Freeport Indonesia (PTFI) tak akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya, termasuk kepada pemilik mayoritas PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) selama dua tahun, yakni pada 2019-2020.
"Sudah dihitung, 'bottom line' kita nggak pakai dividen dua tahun, 2021 mulai ada sedikit," kata Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin seperti ditulis Antara di Jakarta, Rabu (9/1).
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Dimana lokasi Tambang Batu Bara Ombilin? Inilah tambang Ombilin yang berlokasi di lembah Bukit Barisan.Tambang yang dikelilingi bukit Polan, Pari, dan Mato ini jaraknya sekitar 70 kilometer dari ibukota Sumatera Barat, Padang.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Apa yang akan dihasilkan dari beroperasinya Smelter Freeport di Gresik? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Di mana Tambang Salido berada? Tambang Salido atau Tambang Gunung Arum merupakan tambang emas tertua di Indonesia yang dikelola langsung oleh VOC. VOC sudah mengelola pertambangan emas yang berada di Desa Salido Ketek, Nagari Tambang, Sumatra Barat ini selama kurang lebih 150 tahun.
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan menurunnya produksi, akibat adanya perpindahan produksi dari tambang terbuka (open pit) ke bawah tanah (underground). Budi menyampaikan, produksi dan penerimaan akan mulai membaik pada 2023, yang diprediksi mencapai USD 2 miliar.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral atau ESDM, Bambang Gatot Ariyono, memperkirakan bahwa penerimaan PT Freeport Indonesia (PTFI) turun pada 2019.
"Penerimaan Freeport (akan) turun pada 2019, baik revenue maupun pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA)," ujar Bambang.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa kemungkinan penurunan tersebut terjadi dikarenakan rencana Freeport yang akan masuk ke tambang dalam.
"Tahun 2020 (Freeport) masuk ke tambang dalam, sehingga nanti diharapkan pada tahun itu revenue maupun EBITDA-nya akan naik," kata Bambang.
Baca juga:
Inalum Dipastikan Mampu Cicil Utang Meski Produksi & Pendapatan Freeport Turun
51 Persen Saham Dikuasai Indonesia, Freeport Beri Kesejahteraan untuk Papua
ESDM: Ekspor Konsentrat Freeport Indonesia Turun di 2019
Produksi Freeport Anjlok Bertepatan dengan Indonesia Kuasai 51 Persen Saham
Eks Pekerja PT Freeport Indonesia Gelar Aksi Unjuk Rasa Saat CFD