Bos INKA: Pabrik Kereta Banyuwangi Sudah Terbangun 26 Persen
Pabrik tersebut dibangun di atas lahan seluas 83 hektare milik PT INKA. Ditargetkan pembangunan pabrik selesai pada tahun 2020.
Direktur Utama INKA Budi Noviantoro kembali menjelaskan mengenai pembangunan pabrik baru di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Pembangunan pabrik tersebut sebagai upaya perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Menurut dia, pabrik tersebut dibangun di atas lahan seluas 83 hektare milik PT INKA. Ditargetkan pembangunan pabrik selesai pada tahun 2020.
-
Kenapa PT INKA membuat kereta mewah? Bakal bikin kereta mewah Dirut PT INKA, Eko Purwanto mengatakan, kontrak pengadaan kereta dengan PT. KAI meliputi pengadaan 16 Trainset (12 car per trainset) sarana KRL Baru, 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program replacement tahun 2023-2026, dan 10 car kereta luxury.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Kapan Inul Daratista seringkali naik kereta api? Tiap kali Inul berangkat syuting dan memposting sesuatu, ia selalu terlihat nyaman menggunakan kereta api.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
"Banyuwangi progressnya 26 persen. Mudah-mudahan pas ulang tahun INKA 2020 selesai. Saat ini lebih maju. Kemarin Bu Menteri (Menteri BUMN Rini Soemarno) sudah kesana semuanya sudah bagus," kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (19/8).
Dia mengatakan, saat ini PT INKA memang telah memiliki pabrik di Madiun dengan luas lahan 22 hektare dan kemampuan produksi rata-rata 1,5 kereta per hari. "Akses sudah semua bagus. Targetnya, ini impian kalau sekarang (pabrik di Madiun) kan 1,5 kereta per hari rata-rata. Kalau di sana (Banyuwangi) 3 sampai 4 kereta (per hari) kapasitasnya. Kalau semuanya sudah beroperasi," ujarnya.
Selain itu jarak dari pabrik baru di Banyuwangi ke pelabuhan juga lebih dekat. Dengan demikian proses distribusi kereta, terutama untuk pasar ekspor jadi lebih dekat dan efisien.
"Di sana karena dekat pelabuhan. Kalau di Madiun itu kalau saya (ekspor) ke Bangladesh, itu dari Madiun itu dibawa ke Tanjung Perak dulu. Sebelum jalan tol ada itu 2 sampai 3 hari nyampenya, sekarang 8 jam nyampe," urai Budi.
"Tetapi masih ada masalah. Dikawal macam-macam. Kalau nanti dari Banyuwangi langsung, kita buat akses keluar sudah ke pelabuhan kira-kira hanya 1,5 Km sampai 2 Km. Impornya juga langsung gampang," tandasnya.
Baca juga:
INKA Gigit Jari Proyek Pengadaan Bus TransJakarta Tersandung Kasus Korupsi
BUMN RI Bakal Investasi Kereta Api dan Tambang Emas di Afrika
PT INKA Kirim 26 Gerbong Kereta ke Bangladesh
Bertemu Presiden Argentina, Jokowi Tawarkan Produk BUMN
KAI Pesan 10 Rangkaian Kereta Sleeper Tambahan
Adopsi Arsitektur Suku Osing Banyuwangi, Pabrik KA Terbesar Siap Dibangun