Bos Kadin: Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong Dimulai Pekan Depan
Rosan menuturkan, Indonesia saat ini memiliki momentum yang semakin lama semakin baik tidak hanya dari sisi perekonomian tapi juga sisi kesehatan. Menurut dia, hal itu ditunjukkan dengan membaiknya tren pertumbuhan ekonomi meski masih dalam kondisi kontraksi.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, vaksinasi gotong royong akan dimulai pada pekan depan dan diharapkan jadi upaya bersama untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
"Vaksinasi gotong royong akan mulai berjalan minggu depan dan tentu harapannya vaksinasi ini jadi salah satu faktor yang menentukan dalam menangani faktor kesehatan dan perekonomian kita ke depan," katanya dalam Rilis Survei Indikator: Persepsi Ekonomi dan Politik Jelang Lebaran, Selasa (4/5).
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
Rosan menuturkan, Indonesia saat ini memiliki momentum yang semakin lama semakin baik tidak hanya dari sisi perekonomian tapi juga sisi kesehatan. Menurut dia, hal itu ditunjukkan dengan membaiknya tren pertumbuhan ekonomi meski masih dalam kondisi kontraksi.
Dari sisi kesehatan, program vaksinasi juga berjalan dengan baik, ditambah pula dengan program vaksin mandiri yang akan segera dilakukan.
"Mungkin di akhir Maret kemarin mulai mengalami perlambatan karena ketersediaan vaksin yang terbatas. Tapi sekarang sudah masuk kembali baik itu Sinovac, AstraZeneca bahkan Sinopharm. Untuk vaksin gotong royong (Sinopharm) juga sudah masuk," katanya.
Rosan juga mengingatkan untuk terus menjaga momentum yang ada dengan tetap melakukan adaptasi, kreasi dan inovasi.
"Penanganan Covid-19 kalau kita lihat ranking dari beberapa negara, kita dianggap negara yang menangani Covid-19 dengan baik. Tentu kita harap ini bisa terus berkelanjutan. Tapi protokol kesehatan juga harus dijalankan dengan baik," pungkas Rosan.
Stok Vaksin Sinopharm
Sebelumnya, pada 30 April 2021 sebanyak 482.400 vaksin dalam bentuk jadi (vial) dari Sinopharm telah datang di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.
Sinopharm merupakan salah satu merek vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong. Pemerintah menyatakan vaksinasi Gotong Royong diprioritaskan berdasarkan zonasi prioritas untuk menekan penyebaran COVID-19, kemudian berdasarkan perusahaan-perusahaan yang telah mendaftar ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan sektor industri padat karya.
"Dan juga tadi arahan Bapak Presiden, pekerja yang memiliki Kitas ataupun Kitap itu juga bisa menggunakan mekanisme vaksin gotong royong," kata Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
(mdk/idr)