Bos OJK bidik pertumbuhan kredit bank 11 persen di 2017
"Pertumbuhan hari ini selain mencerminkan apa yang sedang terjadi, bisa dikatakan tidak akan jauh lebih tinggi namun bisa tetap tumbuh untuk tahun ini dan tahun depan sekitar 9-11 persen."
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan kredit pada 2017 mendatang mencapai 9-11 persen. Angka target ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan kredit saat ini sebesar 7-9 persen.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, pertumbuhan kredit mencerminkan perekonomian Indonesia pada 2017. Dengan kata lain, perekonomian Indonesia pada tahun depan akan tumbuh baik.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
"Pertumbuhan hari ini selain mencerminkan apa yang sedang terjadi, bisa dikatakan tidak akan jauh lebih tinggi namun bisa tetap tumbuh untuk tahun ini dan tahun depan sekitar 9-11 persen," ujarnya dalam Economy Outlook 2017 di Jakarta, Kamis (17/11).
Optimisme pertumbuhan kredit karena pemerintah gencar mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk mempermudah usaha dan pembangunan di Tanah Air. Kebijakan ini dipercaya akan memberi efek positif terhadap industri dan dunia usaha yang mendorong perbaikan ekonomi.
Namun demikian, OJK akan memantau sentimen global yang akan terjadi tahun depan. Terlebih lagi, terpilihnya Donald Trump dikhawatirkan akan memberi banyak pengaruh negatif terhadap pasar.
"Pola-polanya sebetulnya kita paham, terjadi perubahan sentimen di tengah fundamental yang baik. Kita yakini itu sementara dan akan kembali normal," kata dia.
Muliaman berharap, sentimen-sentimen global bisa dikelola dengan baik. "Mudah-mudahan kita bisa kelola sentimen ini secara baik meskipun kita juga harus hati-hati," pungkasnya.
Baca juga:
OJK sebut teknologi permudah kemajuan industri keuangan
OJK rancang aturan perlindungan konsumen fintech
OJK sarankan asuransi mulai masuk ke industri pertambangan
OJK gelar literasi keuangan untuk guru SMA se-Jabodetabek
Rugikan masyarakat, OJK resmi hentikan operasi Pandawa Grup